spjnews.id I Sumsel – Dilansir pada akun FB Suara FSPMI. Konon, Jumadi yang berprofesi sebagai buruh ini begitu lahap saat menyantap makanan di Pos Operasi Ketupat Musi tahun 2024 di Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel), pada hari Minggu (14/4/2024).
Badannya Jumadi yang berprofesi sebagai buruh ini gemetaran sudah lama menahan rasa lapar, terlihat begitu lelahnya dari raut wajahnya.
Ternyata pria yang bernama Jumadi ini berprofesi sebagai buruh ia sudah empat hari empat malam berjalan kaki dari Sorolangun Jambi tujuan Lubuklinggau Sumsel untuk mudik.
Kepada polisi di posko tersebut, Jumadi menceritakan, ia nekat berjalan kaki dari Sorolangun Jambi tujuan Lubuklinggau Sumsel untuk mudik karena tidak punya uang lantaran upahnya sebagai buruh tidak dibayar.
Jumadi bekerja sebagai buruh harian lepas di wilayah Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.
Dari kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi Jumadi nekat untuk mudik lebaran dengan berjalan kaki hendak ke daerah asalnya Kota Lubuklinggau ini.
Jumadi mengaku tak mengetahui alasan atasannya tidak membayar upah kepadanya sebagai buruh. Dia sudah menunggu namun sampai waktu yang ditentukan, upahnya belum juga dibayar. Sementara keluarganya di Lubuklinggau sudah menunggu Jumadi pulang.
Jumadi mengatakan ia telah bekerja dengan atasannya sudah selama beberapa bulan. Dan upah dari hasil ia selama bekerja beberapa bulan tersebut diperkirakan senilai Rp 8 juta.
Uang selama ia bekerja tersebut memang telah direncanakan Jumadi untuk digunakannya mudik lebaran ke kota asalnya Lubuklinggau. Ternyata, ujar Jumadi, atasannya telah menzalimi ia karena atasannya tidak membayar upah kepadanya meski sudah ia telah menunggu selama 11 hari.
Sumber : Linggaupos