spjnews.id | Tulungagung – Ambulance milik Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung mengalami kecelakaan di Jalan Pahlawan Tulungagung, Kamis (18/04/2024) siang sekira pukul 11.15 WIB.
Warga mengira ambulance itu sedang membawa pasien, namun ternyata dipergunakan untuk membawa pegawai Dinkes untuk mengikuti kegiatan halal bihalal di Dinas Kesehatan setempat.
Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Fuad Ratsongko akui ada Ambulance milik Dinas Kesehatan yang alami kecelakaan.
Dirinya menjelaskan Ambulance itu milik Puskesmas Kedungwaru.
“Besok Kepala Puskesmas Kedungwaru akan kita panggil untuk klarifikasi,” jelasnya via sambungan telepon.
Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Jodi Indrawan katakan penyebab kecelakaan ialah pengemudi ambulans bernama (DP) (48) ngantuk saat mengemudi.
“Setibanya di TKP pengemudi Ambulance diduga ngantuk dan tidak bisa menguasai ambulans sehingga oleng ke kiri,” jelasnya.
Akibatnya, Ambulance tersebut langsung terbalik dan mengenai seorang anak yang mengendarai sepeda berhenti di timur jalan.
Mobil baru berhenti setelah menghantam tiang provider internet di tepi jalan.
Kasat jelaskan tidak ada bekas pengereman.
Warga sekitar langsung membantu mengembalikan posisi mobil ke semula.
Setelah mobil kembali ke posisi semula, 8 penumpang mobil keluar satu persatu, dan tidak ada pasien di dalamnya.
Kasat lantas tegaskan ambulans tersebut saat kejadian tidak membawa pasien, namun membawa pegawai Dinas Kesehatan yang akan menghadiri acara halal bihalal di Dinas Kesehatan.
“Tidak membawa pasien,” tegasnya.
Disinggung pelanggaran dalam kecelakaan tersebut, Kasat katakan ada penggunaan kendaraan yang tidak sebagai mana mestinya.
Sebab ambulans seharusnya untuk mengangkut pasien, bukan untuk angkutan orang.
Akibat kecelakaan itu, 3 orang alami luka ringan. Mereka terdiri dari pengemudi, penumpang dan anak yang berada di tepi jalan.
Mobil ambulance alami kerusakan di bagian depan sebelah kiri, sedang sepeda korban alami rusak parah hingga bengkok.
“Kerugian ambulans sekitar 2 juta Rupiah,” jelasnya.
Untuk sementara pihaknya membawa ambulans tersebut ke Unit Laka Lantas guna penyelidikan lebih lanjut.
” Disisih lain Asep Yumarwoko, ST.MM selaku ketua LSM GMBI Distrik Tulungagun sangat menyesalkan atas kejadian tersebut, kelakuan semakin tidak jelas, pelanggaran dan penyalahgunaan fasilitas. Bagaimana Dinas kesehatan menertibkan pegawainya saja tidak pecus malah ingin maju dalam pemilihan Bupati Tulungagung”, terangnya.
( Mualimin / SPJ news.id )