spjnews.id | Kab. Bandung – Penutupan akses jalan untuk sementara dilingkungan Kp. Stasion RW. 10 dan 13 Desa Banjaran Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung selama 14 hari, guna mencegah penyebaran Virus Covid-19 yang semakin meningkat di kabupaten Bandung.
“Akses jalan yang ditutup ini merupakan jalan alternatif bagi pengguna kendaraan roda dua, apabila jalan raya banjaran macet, jadi pengendara roda dua memilih untuk melalui jalan ini. Selain itu, yang bukan warga stasiun untuk sementara dilarang masuk juga, dikhawatirkan orang yang dari luar terpapar Virus Covid-19 atau orang tanpa gelaja (OTG) berinteraksi dan menularkan ke warga, dan warga pun dihimbau agar membatasi kegiatan serta menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker,” kata Ketua RW. 10 Tatang Juanda dan RW. 13 Wawan Darmawan menuturkan kepada spjnews.id, Senin (21/06/2021).
Bukan berarti dengan penutupan jalan dan melarang selain warga stasion masuk ke lingkungan RW. 10 dan 13.
“Warga Kp. stasion semua terpapar positif Covid-19, memang ada sebagian warga kami yang terpapar positif Virus Covid-19, di RW 10, berjumlah 8 Orang, di RW. 13, 3 Orang dan sekarang sedang isolasi mandiri. Maka dari itu, kami menutup jalan dan melarang selain warga stasiun masuk ke lingkungan RW. 10 dan 13 untuk sementara, agar menjaga penyebaran dan meminimalisir penularan terhadap warga stasiun dan ikut serta untuk melaksanakan himbauan atau aturan yang diterapkan Pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19, apalagi sekarang Kab. Bandung termasuk zona merah,” tandasnya.
Sementara itu, diberitakan ayobandung.com, Minggu (20/06/2021), Pemerintah Kabupaten Bandung akan meningkatkan 3T supaya bisa lepas dari zona merah covid-19.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, selain pengetatan protokol kesehatan, pihaknya akan meningkatkan 3T yakni Tracing, Treatmen dan Testing.
“Tracing, Treatmen dan Testing akan kami tingkatkan,” ujar Dadang.
Tracing merupakan langkah identifikasi kontak erat masyarakat terkonfirmasi covid-19, supaya penyebaran tidak meluas karena adanya orang tanpa gejala.
Dengan menemukan orang yang terkonfirmasi, maka penyebaran akan bisa diminimalisasi karena yang bersangkutan langsung diisolasi.
“Dalam treatmen, kami akan menambah kapsitas fasilitas kesehatan, baik obat-obatan maupun ruang rawat. Ada potensi penambahan 100 tempat tidur di RSUD Otista,” katanya.
Sementara Testing adalah menggelar rapid antigen massal dengan sasaran masyarakat.
Dengan cara seperti itu, ia yakin Kabupaten Bandung akan segera lepas dari zona merah covid-19. (herbil/spjnews.id)