Site icon spjnews.id

Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut Mendorong KMP Menjadi Pilar Ekonomi Secara Mandiri

spjnews.id -| GARUT – Merujuk pada upaya Dinas Koperasi (Diskop) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Garut guna mendorong Koperasi Multi Pihak (KMP) atau Koperasi Merah Putih (KMP) agar dapat beroperasi secara mandiri dan kompetitif dengan tujuan KMP (Koperasi Multi Pihak/Merah Putih) model koperasi baru yang didorong pemerintah untuk menjadi pilar ekonomi secara mandiri, terutama di tingkat desa/kelurahan.GARUT

Selain itu, Dinas Koperasi berupaya agar koperasi – koperasi dapat mandiri secara finansial, memiliki tata kelola yang baik mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya serta masyarakat.

Dukungan Dinas Koperasi meliputi berbagai aspek, antara lain memfasilitasi Pelatihan dan Peningkatan SDM, pelatihan resmi untuk meningkatkan kompetensi pengelola dan pendamping KMP agar mencapai tata kelola mandiri.

Saat diwawancarai, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut, Drs H. Hendra S. Gumilang, MM. menuturkan kepada spjnews, katanya, ” Untuk Koperasi Merah Putih di Kabupaten Garut sebagaimana tahapan mulai dari kemaren hari senin tanggal 3 November sedang dilakukan kapasitas SDM KMP yang bertempat di Tasikmalaya, dari pengurus koperasi diambil dua orang diberikan pelatihan, pembinaan mulai dari sejarah koperasi, tujuan pendirian KMP sampai kepamimpinan RAT dan hal teknis lainnya sehingga diharapkan setelah selesai pelatihan 442 KMP ini bisa mempunyai wawasan, ilmu dan gerakan sehingga tujuan koperasi ini sesuai dengan harapan, ungkap Hendra di ruang kerjanya. Kamis (6/11/2025) pagi

Lanjut Hendra, memang setiap koperasi desa dan kelurahan relatif tidak sama mulai dari potensi, kafasitas jenis usaha tidak sama. Ada beberapa koperasi yang banyak sudah berjalan, omsetnya sudah berjalan, jenis usahanya sudah berjalan, diharapkan bisa terus meningkat, dan ini menjadi motivator jadi mentor bagi koperasi merah putih yang belum berjalan sehingga nanti diharapkan koperasi desa yang belum berjalan bisa berkunjung, dapat berkumpul dengan pengurus koperasi yang sudah berjalan, ujarnya.

” diharapkan saling berbagi pengalaman, bagi Koperasi yang sudah berjalan menjadi motivator, membagi trik – trik bagaimana cara mendapatkan modal, melakukan usaha sehingga ada jalan keluar atau solusi untuk mengembangkan usaha koperasi berjalan dengan baik “, ucapnya.

Hendra menegaskan, sekali lagi kita memberikan kafasitas ketentuan, aturan bagaimana menjadi koperasi yang lebih baik, selain motivator disatu sisi pemerintah juga mendukung dan hari ini kita sedang mempersiapkan lahan untuk gerai koperasi, lahan tersebut akan digunakan untuk usaha koperasi seperti kantor, gerai sembako, gerai poli klinik itu yang sekarang salahsatu untuk meningkatkan, begitu selesai koperasi bisa berjalan debgan baik.

Kalau masalah ketesediaan lahan terkendala minimal 1000 meter persegi, ada beberapa desa atau kelurahan tidak sampai 1000 meter ini sedang dibicarakan informasi terakhir bisa minimal 600 meter persegi, pungkasnya. (ajangpendi)

Exit mobile version