JOMBANG | SPJNews.is – Pemerintah Kabupaten Jombang resmi mengumumkan sebanyak 19 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dinyatakan lolos seleksi administrasi dalam proses seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) atau eselon II tahun 2025.
Hasil tersebut tertuang dalam Surat Panitia Seleksi Terbuka Nomor 6/PANSEL.JPTP/JBG/X/2025 yang ditandatangani pada 20 Oktober 2025. Adapun tiga formasi jabatan yang dibuka meliputi:
1. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub),
2. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan
3. Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Kesejahteraan Rakyat, Hukum, dan Politik.
Ketua Panitia Seleksi sekaligus Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, menyampaikan bahwa tahapan seleksi berjalan sesuai jadwal dan mekanisme yang telah ditetapkan.
“Alhamdulillah, proses seleksi berjalan lancar. Hasil administrasi sudah kami umumkan, dan tahap berikutnya adalah asesmen pada 27 Oktober, dilanjutkan dengan wawancara,” ujar Agus Purnomo saat dikonfirmasi, Selasa (22/10/2025).
Agus menjelaskan, sebanyak 19 peserta dinyatakan memenuhi syarat administrasi, dengan rincian lima peserta untuk Dishub, lima peserta untuk Satpol PP, dan sembilan peserta untuk Staf Ahli Bupati.
Berikut daftar nama peserta yang lolos seleksi administrasi:
Jabatan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub):
1. Adi Prasetyo, S.P., M.Si.
2. Mokhamad Rakhmat Sunendar, S.T., M.T.
3. Setiawan Afandi, S.T., M.T.
4. Sugianto, S.Sos.
5. Tony Prasetyo Wibowo, S.T., M.Si.
Jabatan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP):
1. Albarian Rista Gunarto, S.STP., M.M.
2. Haris Aminuddin, S.STP., M.E.
3. Mohammad Supakun, S.IP., M.Si.
4. Samsudi, S.H., M.Si.
5. Yudha Asmara, S.STP., M.E.
Jabatan Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Kesejahteraan Rakyat, Hukum, dan Politik:
1. Endah Rachmawati, S.Pi., M.Si.
2. Evy Setyorini, S.S.
3. Maria Ulfah, S.Hut., M.M.
4. Moch. Fatchurrahman, S.P., M.M.
5. Mochammad Eryk Arif, S.STP., M.M.
6. Mukhtar, S.IP., M.Si.
7. Rudy Ananta, S.Si., M.T.
8. Uswiyan, S.E., M.Si.
9. Yanuar Pristyawan Wijaya, S.Kom., M.KP.
Untuk menjamin objektivitas dan transparansi, Pemkab Jombang melibatkan akademisi dari Universitas Airlangga (Unair), Universitas Brawijaya (UB), serta perwakilan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Timur dalam proses seleksi.
“Keterlibatan pihak independen adalah bentuk komitmen kami agar seleksi benar-benar berjalan objektif dan profesional. Tidak ada intervensi, semua peserta memiliki kesempatan yang sama,” tegas Agus.
Ia juga mengingatkan bahwa panitia akan menindak tegas setiap bentuk pelanggaran atau indikasi permainan dalam proses seleksi jabatan.
“Jika ada indikasi kecurangan, panitia tidak akan segan melakukan diskualifikasi. Kita ingin pejabat yang terpilih benar-benar kompeten dan berintegritas,” imbuhnya.
Tahapan berikutnya akan menjadi momentum penting dalam proses seleksi, yaitu asesmen kompetensi dan wawancara yang akan menentukan peserta terbaik untuk mengisi jabatan strategis di lingkungan Pemkab Jombang.
Pemkab berharap, hasil akhir seleksi JPTP 2025 dapat menghadirkan figur ASN yang profesional, berdedikasi, serta mampu memperkuat tata kelola pemerintahan daerah yang bersih dan melayani masyarakat. (Ratno)








