JOMBANG, SPJNews.id – Dinas Sosial Kabupaten Jombang menunjukkan aksi nyata. Bersama Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), instansi ini bergerak cepat menindaklanjuti kasus viral Sulton, bocah asal Dusun Tondowulan, Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, yang sejak lahir menderita jantung bocor.
Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial, Dinsos Jombang mengajukan Bantuan Atensi melalui Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Bantuan berupa paket nutrisi dan sembako itu diserahkan langsung ke rumah keluarga Sulton pada Jumat, 31 Oktober 2025.
Tak berhenti di situ, Pemkab Jombang melalui Dinsos juga memfasilitasi layanan kesehatan agar Sulton mendapatkan perawatan medis intensif. Dari hasil pemantauan lapangan, bocah tersebut juga mengalami stunting, sehingga kebutuhan nutrisi menjadi perhatian utama dalam proses pemulihan kesehatannya.
Langkah cepat dan sinergis antara Dinas Sosial, TKSK, PKH, serta pihak terkait lainnya membuktikan komitmen pemerintah daerah dalam melindungi anak-anak rentan dan keluarga kurang mampu.
“Kasus seperti ini harus menjadi perhatian bersama. Negara tidak boleh abai terhadap anak-anak yang membutuhkan perlindungan,” tegas salah satu petugas sosial yang turut mendampingi penyaluran bantuan.
Kehadiran Dinsos Jombang di tengah masyarakat bukan sekadar formalitas, tetapi bentuk nyata negara hadir untuk rakyat—tegas dalam tindakan, cepat dalam respon, dan nyata dalam hasil. (Ratno)








