spjnews.id | GARUT – Di tengah gonjang – ganjing pergerakan terbentuknya Koperasi Merah Putih di Kabupaten Garut masih abu – abu, namun justru melenjit paling depan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KMP) Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat. KMP Sukagalih menjadi satu – satunya koperasi yang sudah beroperasi menjadi koperasi mandiri.
Sementara dari 421 desa dan 21 kelurahan, belum terkonfirmasi kepihak terkait jumlah koperasi yang betul – betul sudah beroperasi.
Terpantau pergerakan Koperasi Kelurahan Merah Putih Sukagalih dinilai sebagai ujung tombak membuka kran yang tersumbat untuk koperasi – koperasi yang lain di Kabupaten Garut, pergerakan tersebut merupakan kerja nyata pengurus dan anggota yang mandiri, solid, serta didukung peran aktif kepala kelurahan dan masyarakat.
Dikatakan Ketua KMP Sukagalih, Agus Supratman, ” Kini sudah mulai aktivitas dengan membuka gerai sembako yang tempatnya sementara di aula Kelurahan, hal itu dilakukan sebagai tanda koperasi merah putih sukagalih ini sudah menjalankan roda perekonomian secara mandiri “, ungkap Agus. Kamis (30/10/2025) siang.
“ Koperasi Kelurahan Merah Putih Sukagalih ditetapkan sejak tanggal 27 Mei 2025, adapun rekrutmen anggota Kami berkolaborasi dengan Forum RW, kader PKK, pendamping PKH sehingga terhimpunlah sebanyak 879 anggota koperasi. Pihak kami juga Alhamdulillah bekerjasama dengan universitas Yasa Anggana, dengan harapan koperasi ini dapat hidup dan memberi manfaat kepada seluruh masyarakat Sukagalih terutama kepada anggota. Ini langkah awal yang kami lakukan, jelasnya.
Lanjut Agus, ” Progres kegiatan kami mengacu kepada program kerja, dimana seluruh anggota ditawari produk, kami tawarkan produk yang dapat di pasarkan, hasil kesepakatan bersama munculah 15 praduk yang dapat diproduksi serta di pasarkan, diantaranya penanaman jamur tiram dan membuka caffe, itu semuanya sudah berjalan Alhamdulillah teman – teman koperasi yang lain banyak yang berkunjung kesini, bahkan dari luar kabupaten pun untuk sharing kepada kami “, ujarnya.
Oleh karenanya, kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak terutama kepada Pak Lurah Sukagalih yang telah memfasilitasi koperasi ini sehingga kami sudah dapat bekerja sesuai dengan rencana, mudah – mudahan kedepannya lebih meningkat dan lebih berkembang lagi, ucapnya.
Diakui Agus, kendala itu pasti ada, untuk menuju sukses itu butuh waktu, ada proses yang harus di kerjakan, mudah – mudahan seiring perjalanan waktu kendala itu dapat terurai bisa terpecahkan, dengan catatan tetap solid, bekerja dengan penuh keikhlasan insya Alloh semuanya akan beres, tandasnya.
” Kami terkendala dengan infrastruktur, sementara ini kegiatan kami masih menggunakan fasilitas aula kelurahan dan tempat BKM, jadi diharapkan kedepan Koperasi Kelurahan Merah Putih Sukagalih memiliki tempat sendiri, itu program jangka panjangnya mudah mudahan bisa terwujud, ucap Agus penuh harap.
Pantau spjnews dilapangan, kurang lebih dari 422 Koperasi Merah Putih Desa dan Kelurahan yang terbentuk di seluruh Kabupaten Garut sebagian besar masih dalam tahap pendataan, belum beroperasi secara utuh dalam menjalankan misi visi kegiatan usaha serta menyalurkan manfaat ekonomi kepada masyarakat. (red-ajangpendi)








