JOMBANG | SPJNEWS.ID –
Dalam upaya melestarikan sekaligus menanamkan kecintaan terhadap bahasa dan budaya daerah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang sukses menyelenggarakan Lomba Bahasa Jawa Jenjang Sekolah Dasar (SD) Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Kamis–Jumat (23–24/10/2025), di Aula 2 Kantor Disdikbud Kabupaten Jombang dengan mengusung tema “Lestarikan Budaya Guna Mendukung Karakter Anak Indonesia Hebat.”
Acara yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB itu diikuti oleh ratusan perwakilan siswa dari berbagai sekolah dasar se-Kabupaten Jombang. Kemeriahan tampak sejak awal kegiatan, di mana para peserta tampil penuh percaya diri menampilkan kemampuan berbahasa dan seni Jawa di hadapan dewan juri dan penonton.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Dra. Wor Windari, M.Si., secara resmi membuka kegiatan dengan penuh semangat. Menariknya, dalam sambutannya beliau menggunakan Bahasa Jawa Krama, sebagai bentuk keteladanan dalam menjaga dan melestarikan bahasa daerah.
“Minangka tindak lanjut saking kebijakan punika, Dinas Pendidikan lan Kebudayaan Kabupaten Jombang nyelenggarakaken kegiatan pembinaan minat, bakat, lan kreativitas peserta didik lumantar lomba basa Jawa punika,” tutur Dra. Wor Windari, M.Si.
Dalam arahannya, Wor Windari menegaskan pentingnya bahasa daerah sebagai jati diri bangsa yang wajib dijaga di tengah derasnya arus globalisasi. Menurutnya, melalui kegiatan seperti ini, anak-anak tidak hanya belajar bahasa Jawa, tetapi juga menyerap nilai-nilai luhur seperti sopan santun, unggah-ungguh, dan tata krama yang menjadi bagian tak terpisahkan dari pembentukan karakter bangsa.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Rhendra Kusuma, S.Kom., selaku ketua panitia menyampaikan bahwa lomba ini merupakan agenda tahunan Disdikbud Jombang.
“Lomba menika boten namung babagan saingan, nanging ugi dados panggung sinau lan ajang nglatih kapitadosan dhiri para siswa sekolah dasar ingkang ngugemi kabudayan Jawa,” ujar Rhendra.
Berbagai cabang lomba yang digelar tahun ini menguji kemampuan berbahasa, kesenian, dan kreativitas para siswa, meliputi:
Menyanyi Keroncong: diikuti oleh 42 siswa (21 putra, 21 putri).
Macapat: diikuti oleh 42 siswa (21 putra, 21 putri).
Dongeng Bahasa Jawa: diikuti oleh 42 siswa (21 putra, 21 putri).
Pidato Bahasa Jawa: diikuti oleh 42 siswa (21 putra, 21 putri).
Drama Bahasa Jawa: diikuti oleh 18 grup (masing-masing 6 siswa).
Fashion Show Busana Jawa: menampilkan kreativitas dan keanggunan busana adat.
Suasana lomba berlangsung hangat dan kompetitif. Para peserta tampil totalitas, menampilkan kepiawaian berbahasa Jawa dengan ekspresi seni yang memukau. Dukungan para guru dan orang tua yang hadir turut menambah semangat para peserta untuk memberikan yang terbaik.
Disdikbud Jombang berharap, ajang ini tidak hanya menjadi perlombaan semata, tetapi juga menjadi wahana menanamkan nilai-nilai luhur budaya Jawa kepada generasi muda.
“Pelestarian budaya harus dimulai sejak dini. Melalui kegiatan seperti ini, kita menumbuhkan rasa bangga terhadap identitas bangsa sekaligus memperkuat karakter anak Indonesia yang berakhlak dan berbudaya,” pungkas Wor Windari.
Dengan suksesnya Lomba Bahasa Jawa 2025 ini, Kabupaten Jombang kembali menunjukkan komitmennya sebagai daerah yang konsisten menjaga warisan budaya lokal, sekaligus menjadi teladan bagi daerah lain dalam pelestarian bahasa dan budaya daerah di Indonesia. (Ratno)








