JOMBANG | SPJNews.id – Wacana rencana menjadikan Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sebagai Ibu Kota Nahdlatul Ulama (JIK NU) semakin menguat. Lima media online dan cetak yang tergabung dalam tim khusus JIK NU terus bekerja intensif untuk mewujudkan gagasan tersebut.
Rapat koordinasi kembali digelar di Trawas. Menurut Gus Hadi, pertemuan itu merupakan rapat ketiga yang membahas persiapan deklarasi. “Kami masih bekerja dengan anggota yang terbatas. InsyaAllah deklarasi akan digelar pada November, setelah Hari Santri atau selepas Hari Pahlawan, sesuai masukan dari Gus Fahmi,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, pendirian JIK NU merupakan bentuk khidmat sekaligus tawadhu kepada pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari. “Kalau ketawadhuan kita kepada Kiai Hasyim sudah tidak perlu diragukan lagi. Kami bersama-sama ingin menegaskan rasa hormat kepada beliau,” lanjut Gus Hadi.
Lebih jauh, Gus Hadi menegaskan pihaknya membuka diri kepada siapa saja yang merasa sebagai penggagas JIK NU. “Kami tidak ingin ada yang tersinggung. Kalau memang ada yang merasa sebagai penggagas, kami siap bergabung. Yang terpenting niatnya sama, untuk kebaikan bersama,” tegasnya.
Dengan semakin menguatnya dukungan, wacana Jombang sebagai Ibu Kota NU diperkirakan akan semakin ramai dibicarakan menjelang deklarasi nanti.(*)
