Foto : Istimewa spjnews.id Jombang
Menteri Agama RI dan ibu saat menyapa santri Ponpes Darul Ulum Jombang
JOMBANG | SPJNews.id – Menteri Agama Republik Indonesia Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA melakukan kunjungan resmi ke Pondok Pesantren Darul Ulum, Jombang, pada Senin (22/9/2025). Kehadiran Menteri Agama disambut langsung oleh Ketua Yayasan Pondok Pesantren Darul Ulum, KH Kholil Dahlan, bersama jajaran pengurus yayasan, termasuk KH Rohmatul Akbar Rifa’i atau yang akrab disapa Gus Bang.

Dalam sambutannya di hadapan ribuan santri, Menteri Agama menegaskan tiga pesan penting: pentingnya bersyukur sebagai bangsa Indonesia, peran pondok pesantren dalam mencetak generasi unggul, serta kepedulian terhadap nasib umat Islam di Palestina dan kawasan konflik Timur Tengah.
Pesan Penting Menteri Agama
Pertama, Menteri Agama menekankan bahwa pesantren bukan sekadar lembaga pendidikan, melainkan wadah pembinaan karakter dan pusat lahirnya kader bangsa. “Saya juga lahir dan besar di pesantren. Banyak pembina saya adalah alumni Darul Ulum. Maka santri di sini harus bersyukur bisa belajar dengan fasilitas yang baik,” ujarnya.
Kedua, ia mengingatkan kondisi sulit yang dihadapi anak-anak di negara-negara konflik, khususnya Palestina. “Santri di Indonesia bisa menikmati makanan bergizi dan pendidikan gratis. Di Palestina, jangankan belajar, untuk sekadar makan pun sulit. Karena itu, jangan lupa doakan saudara-saudara kita di sana,” tegasnya.
Ketiga, Menteri Agama menyoroti program pemerintah yang memberikan dukungan pendidikan, makanan bergizi gratis, hingga pembentukan koperasi sebagai penguat ekonomi masyarakat. “Tidak semua negara mampu melakukan terobosan ini. Presiden kita berhasil melakukannya. Mari kita syukuri bersama,” tambahnya.
Pesantren, Basis Pendidikan Karakter
Menteri Agama juga menegaskan perbedaan mendasar antara sekolah umum dan pesantren. “Sekolah itu tempat mencari guru, sedangkan pesantren adalah tempat mencari ilmu Allah. Santri harus menjaga kebersihan lahir batin, karena di situlah letak keistimewaan pesantren,” ungkapnya.
Ia berharap para santri mampu menjadi generasi bersih, tangguh, dan berdaya saing global, termasuk dalam penguasaan bahasa asing. “Kelak kalian harus lebih hebat, bisa bahasa Arab, Inggris, sekaligus menjaga tradisi pesantren,” pesannya.

Kunjungan diakhiri dengan pemeriksaan kesehatan (medical check-up) yang disediakan panitia di ballroom kantor pusat Pondok Pesantren Darul Ulum. Menteri Agama tiba di lokasi sekitar pukul 11.30 WIB dan disambut hangat jajaran pengurus serta keluarga besar Darul Ulum.
Kunjungan ini menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memperkuat pesantren sebagai benteng moral bangsa, sekaligus mengingatkan pentingnya syukur dan kepedulian terhadap sesama umat manusia. (Rat)