Bupati Jombang Pilih Patroli, Tinggalkan Rijalul Ansor: Akademisi Sebut Pelemahan Legitimasi Kultural NU

- Wartawan

Minggu, 7 September 2025 - 12:44

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JOMBANG | SPJNews.id – Keputusan Bupati Jombang, Abah Warsubi, untuk absen dalam acara Rijalul Ansor yang dihadiri Ketua PCNU Jombang, menuai gelombang tafsir politik. Publik membaca, ini bukan sekadar soal jadwal berbenturan, melainkan sinyal serius mulai renggangnya hubungan kekuasaan lokal dengan kultur NU—dua kekuatan besar yang selama ini menjadi penopang legitimasi di Kota Santri.

Alih-alih hadir di forum religius penuh makna kebersamaan, Abah Warsubi justru memilih melakukan patroli Harkamtibmas. Sikap ini dinilai akademisi sebagai gestur kepemimpinan teknokratik yang dingin, jauh dari pendekatan kultural yang diwariskan para pendahulu.

“Rijalul Ansor bukan forum pinggiran, melainkan ruang sakral untuk memperkuat ikatan dengan para kiai dan jamaah. Ketika seorang bupati absen tanpa penjelasan yang komunikatif, publik wajar membaca ada jarak politik,” tegas Ahmad Hasan Afandi, akademisi FISIP Universitas Islam Mojopahit, Minggu (7/9).

Hasan mengingatkan, absennya bupati bisa menjadi tanda pelemahan legitimasi kultural NU. “Dalam kultur Jombang yang kental tradisi pesantren, sikap ini bisa dibaca sebagai pelemahan simbolik. Jika berlanjut, ini awal ketegangan serius antara kekuasaan dan kultur NU,” ujarnya.

Lebih jauh, Hasan menilai GP Ansor dan PCNU perlu melakukan evaluasi strategis. Apakah selama ini relasi dengan pemerintah daerah hanya seremonial? Apakah komunikasi politik dengan kekuasaan sudah benar-benar terputus?

“Seharusnya Bupati bisa menunjuk Wakilnya, yang notabene mantan Ketua PCNU. Tetapi yang dikirim justru hanya asisten. Ini sinyal kuat—ada yang sedang berubah,” pungkasnya. (Rat/*)

Berita Terkait

Sanggahan Pemberitaan Inilah.com: PIHK Noor Abika Tidak Terkait Obyek Penyidikan dalam Kasus Hukum yang Dihadapi PT Maktour
BLT Dana Desa Cair Penyaluran Berlangsung Lancar, Warga Terbantu
Gempa Bumi Terjadi di Sumenep Madura, Sekitar Pukul 23-49 wib Minumbulkan Kecemasan Warga Sekitar
LSM GMBI Distrik Tulungagung Kawal Kasus K-Cunk Motor: Ketika Hukum Menyapa Nurani Publik
Kapolres Madiun Resmikan SPPG, Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis
SMA Negeri 3 Ponorogo Gelar Istighosah Dalam Rangka HUT ke-36
Ketegasan Disperindag Tulungagung: Menjaga Marwah Pasar Sebagai Ruang Publik yang Bermartabat
Dugaan Penyesatan Informasi Publik: Mobil Tinja Rp850 Juta, didinas Perkim Tulungagung

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 01:29

ISKANDAR, A.Md, MENANG MUTLAK DENGAN JUMLAH SUARA 198 DALAM PEMILIHAN GEUCIK GAMPONG PANTE KECAMATAN TANAH LUAS

Selasa, 30 September 2025 - 06:14

Kalelantang Jadi Contoh, Desa Baru dengan Pelayanan Modern dan Transparan

Selasa, 30 September 2025 - 05:51

Fraksi PKS Takalar Menolak RAPBD Perubahan, Hak Konstitusional Menyampaikan Pendapat Akhir Dihilangkan

Minggu, 28 September 2025 - 05:43

Proyek Irigasi di Takalar Pekerjakan Pengawas Preman SekaliGus Jadi Suplayer Material

Rabu, 24 September 2025 - 09:23

Masyarakat Desa Punaga, Apresiasi Kinerja Bupati Takalar Untuk Perbaikan Jalan Yang Rusak Parah Puluhan Tahun

Rabu, 24 September 2025 - 02:27

Bupati Takalar : Koperasi Merah Putih Menjadi Motor Penggerak Ekonomi di Takalar

Selasa, 23 September 2025 - 00:51

Pamflet Berlogo iNewsTV Hebohkan DPRD Takalar, Publik Desak DPP PKB Evaluasi Kadernya

Senin, 22 September 2025 - 07:53

Rapat Paripurna DPRD Tulungagung: Menyulam Harapan dalam Bingkai Kebajikan

Berita Terbaru