Mayong Bersholawat: Saat Cinta Nabi Menyatu dalam Irama Langit

- Wartawan

Sabtu, 6 September 2025 - 03:42

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

spjnews.id | LAMONGAN — Di sebuah sudut desa yang tenang, di Mayong Sidomlangean, Kedungpring, Lamongan, langit malam seolah membuka tabirnya. Di bawah cahaya lampu yang bersahaja, 700 jamaah berkumpul di hall Pesantren Krapyak. Mereka tidak datang untuk sekadar menghadiri acara. Mereka datang untuk menyatu dalam satu getaran batin: cinta kepada Rasulullah Muhammad ﷺ. ( Saptu 06/09/2025 ).

Dari Sambiroto, Nduwel, Mlangean, Blawi, Dungpri, Cumpleng, Dengkeng, hingga Dungbulu, masyarakat berduyun-duyun hadir. Tidak ada undangan resmi, tidak ada protokol mewah. Yang ada hanyalah panggilan hati. Dan hati, bila sudah terpaut pada Nabi, akan berjalan tanpa ragu.

Acara yang diberi tajuk Mayong Bersholawat ini bukan sekadar peringatan Maulid. Ia adalah peristiwa spiritual. Sebuah momentum di mana manusia, dalam kesederhanaannya, mencoba mendekat kepada cahaya kenabian. Seperti kata Kang Imam Suyuti, sekretaris pesantren, “Peringatan ini untuk meneladani Gusti Kanjeng Nabi sepanjang hayat.” Kalimat yang sederhana, namun mengandung kedalaman seperti samudra. Ia mengingatkan kita bahwa cinta kepada Nabi bukanlah ritual tahunan, melainkan jalan hidup yang terus mengalir.

KH. Nashir Mansur Idris dari Jakarta, murid Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani, hadir sebagai munsyid. Ia tidak datang membawa ceramah panjang. Ia datang membawa nada. Nada Hijaz yang menggetarkan dada. Sholawat yang tidak hanya terdengar, tapi terasa. Air mata pun turun, bukan karena sedih, tapi karena rindu. Rindu kepada sosok yang menjadi rahmat bagi semesta.

KH. Imam Mawardi Ridlwan, pengasuh pesantren, hanya berkata lirih: “Keselamatan kita tergantung seberapa kuat mahabbah kita pada pemberi syafa’at.” Kalimat itu tidak perlu ditafsirkan. Ia langsung masuk ke relung jiwa. Seolah Nabi sedang duduk di tengah-tengah kita, tersenyum, dan berkata: “Aku rindu kalian.”

Habib Ubaidillah Al Habsy dari Surabaya menyampaikan taujih yang jernih. Ia tidak bicara tentang dunia yang gaduh. Ia bicara tentang keutamaan Nabi. Tentang bagaimana cinta kepada Rasul bukan sekadar slogan, tapi jalan hidup. Jalan yang sunyi, tapi penuh cahaya.

Mbah Guru Katjung Pramono, Ketua Umum Yayasan Pendidikan dan Sosial Bani Kyai Tasir Mayong, menegaskan bahwa acara ini adalah hasil gotong royong masyarakat, pengurus pesantren, dan panitia yang dikomandani Pak Kasun Mas’ud. Sebuah kerja kolektif yang lahir dari cinta, bukan dari ambisi.

Dan mungkin, di antara jamaah yang hadir malam itu, ada seorang anak kecil yang kelak menjadi ulama besar. Atau seorang ibu yang pulang dengan hati yang lebih tenang. Atau seorang santri yang malam itu memutuskan untuk istiqamah. Semua karena satu nama: Sayyidina Muhammad ﷺ.

Dalam suasana seperti itu, kita belajar bahwa cinta kepada Nabi bukanlah nostalgia. Ia adalah energi yang menggerakkan. Ia adalah cahaya yang menuntun. Dan di Mayong malam itu, cinta itu menyatu. Menjadi irama langit yang turun ke bumi. ( Mualimin/ SPJ News.id )

Berita Terkait

CFD Gaya Hidup Sehat, Bukan Pasar Tumpah Yang Menghambat Lalulitas Pengendara Bermotor
Muhammad Hudin, Ketua GMBI Distrik Gresik Peringati Hari Santri Nasioanal Santri Adalah Penjaga Moral Bangsa
Ketika Rumah Sakit Menjadi Cermin Peradaban: Komisi C Sidak RS Iskak, Bongkar Carut Marut SKTM dan Etika Pelayanan
Dihari Santri, Mengenal Sosok Ulama Empuh Majusri Asal Singajaya Garut
Menjaga Marwah Jalan Ibrahim Aji Adalah Tantangan Pemda Garut
Aceng Beton Apresiasi Langkah Bupati Garut, Hentikan Aktivitas Proyek di Lingkungan YBHM
PLN Hadir Memberi Cahaya Keadilan Menyinari Dusun Ngampel: Bupati Tulungagung, Refleksi Pembangunan yang Membumi
Arus Kebajikan dari Tulungagung: DPD Partai NasDem Gelar Pemeriksaan Kesehatan dan Donor Darah untuk Umum

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 15:00

Program Pemutihan Diperpanjang, Polantas Polres Sampang Menyapa Dengan Pelayanan Prima.

Rabu, 22 Oktober 2025 - 07:28

Muhammad Hudin, Ketua GMBI Distrik Gresik Peringati Hari Santri Nasioanal Santri Adalah Penjaga Moral Bangsa

Selasa, 21 Oktober 2025 - 14:42

Ketika Rumah Sakit Menjadi Cermin Peradaban: Komisi C Sidak RS Iskak, Bongkar Carut Marut SKTM dan Etika Pelayanan

Selasa, 21 Oktober 2025 - 09:20

Kapolres Madiun Beri Penghargaan kepada Warga Pendukung Pembangunan SPPG

Selasa, 21 Oktober 2025 - 08:41

Bukan Hanya Kasus SKTM, Nyawa di Ujung Jarum: RSUD dr. Iskak dan Luka Sistemik Pelayanan Publik

Senin, 20 Oktober 2025 - 04:03

Ketua LSM GMBI Berbek ambil sikap tegas, Pendampingannya di rasa memanas

Senin, 20 Oktober 2025 - 03:53

Klarifikasi Polres Gresik atas berita informasi penangkapan Galian C yang di lepas begitu saja

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 22:00

Lita Machfud Arifin, bersama jajaran pengurus DPW, melakukan kunjungan ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Tulungagung

Berita Terbaru