Masak Desa Suruhan Lor PHBN dan Bersih Desa Tidak Mampu, Seperti Desa Termiskin Se Tulungagung: Celoteh Warganya

- Wartawan

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 05:00

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

spjnews.id | TULUNGAGUNG —Dalam sebuah surat edaran resmi bertanggal 28 Agustus 2025, Pemerintah Desa Suruhan Lor, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, menginstruksikan seluruh warganya untuk menghadiri acara Bersih Desa pada 1 September mendatang. Namun bukan dengan semarak pesta rakyat atau pertunjukan budaya seperti lazimnya desa-desa lain di Jawa Timur. Warga diminta membawa nasi bungkus sendiri, tikar sendiri, dan duduk beralas tanah lapang yang belum tentu kering dari hujan.

Sungguh ironis. Di tengah semangat syukur yang seharusnya menjadi momentum kebersamaan dan penghormatan terhadap tradisi, justru terselip rasa getir yang tak bisa disembunyikan. Seorang warga, Paiman (nama samaran), meluapkan kekesalannya:

“Masak acara PHBN dan Bersih Desa suruh bawa makanan sendiri, tikar sendiri, padahal musim hujan. Otaknya panitia ini di mana?”

Paiman bukan sekadar mengeluh. Ia mewakili suara hati masyarakat yang merasa diperlakukan bukan sebagai subjek pembangunan, melainkan objek pelengkap penderita. Di saat desa-desa lain menggelar wayang kulit semalam suntuk, bazar UMKM, dan pertunjukan rakyat, Suruhan Lor justru tampil seperti desa termiskin di kabupaten ini. Padahal, ironisnya, istri Bupati berasal dari desa ini. Wakil rakyat pun tak hanya satu berasal dari sini.

Pertanyaan yang menggantung di udara: di mana Dana Desa? Di mana PAD? Di mana keberpihakan terhadap martabat warga? Apakah syukur harus dibayar dengan pengorbanan yang tak berimbang?

Surat edaran itu menyebut akan ada hiburan musik balasik atau gambus. Tapi apakah alunan musik bisa menutupi rasa malu dan kecewa warga yang harus membawa bekal sendiri ke acara yang seharusnya menjadi milik bersama?

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Suruhan Lor belum bisa dikonfirmasi. Telepon tak dijawab, sekretaris desa pun bungkam. Seolah diam menjadi pilihan terbaik di tengah badai kritik.

Demokrasi bukan sekadar prosedur, melainkan perwujudan etika publik. Ketika pemerintah desa gagal memahami makna syukur sebagai ekspresi kolektif yang bermartabat, maka yang tersisa hanyalah seremoni kosong. Tikar dan nasi bungkus bukan sekadar benda, tapi simbol dari ketidakadilan struktural yang menyamar dalam nama tradisi.

“Modernisasi tanpa kesadaran akan nilai-nilai spiritual dan sosial hanyalah imitasi dari kemajuan Dan barangkali, Suruhan Lor sedang berada di persimpangan imitasi itu.
( Mualimin/ SPJ News.id )

Berita Terkait

Proyek Tanpa Nurani: Rp 833 Juta di SMAN 1 Kalidawir dan Luka Kecil Demokrasi Kita
Sungguh Ironis: Dugaan Pungli Bermodus Sumbangan di SMAN 1 Campurdarat, Tulungagung
Klarifikasi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kauman Tulungagung: Sumbangan Sukarela, Bukan Pungutan
Personel Polsek Kedungwaru dan Unit Laka Lantas Polres Tulungagung Lakukan Olah TKP Kecelakaan Maut di Jalan Pahlawan
Sungguh Ironis: Rehabilitasi Gedung RS Iskak Rp 2,4 Miliar Diduga Abaikan K3 disorot Tajam LSM GMBI
Ketika Rumah Sakit Menjadi Cermin Peradaban: Komisi C Sidak RS Iskak, Bongkar Carut Marut SKTM dan Etika Pelayanan
Bukan Hanya Kasus SKTM, Nyawa di Ujung Jarum: RSUD dr. Iskak dan Luka Sistemik Pelayanan Publik
Lita Machfud Arifin, bersama jajaran pengurus DPW, melakukan kunjungan ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Tulungagung

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 01:40

Istiqomah LSM GMBI Distrik Gresik,Membuat senyum ceria bahagia anak yatim, dan dhuafa

Jumat, 7 November 2025 - 08:04

Jolloro Terduga Pelaku Pembom ikan di Tanakeke Tiba tiba sudah berubah Warna

Jumat, 7 November 2025 - 06:45

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pendamping KDKMP Tahun 2025 Digelar di Madiun

Kamis, 6 November 2025 - 04:56

Polantas Menyapa, Satlantas Polres Sampang Sosialisasi Tentang Taat Bayar Pajak, Penerbitan SIM dan Tertib Berlalu Lintas

Rabu, 5 November 2025 - 10:21

Terungkap! : Pembunuhan Keji Di Kabupaten Jombang, Ini Motifnya

Rabu, 5 November 2025 - 07:03

Proyek Tanpa Nurani: Rp 833 Juta di SMAN 1 Kalidawir dan Luka Kecil Demokrasi Kita

Rabu, 5 November 2025 - 02:49

Kapolres Nganjuk Gelar Coffee Morning Bahas Kamtibmas dan Apresiasi Kinerja Jajaran

Senin, 3 November 2025 - 23:52

Kapolres Nganjuk Silaturahmi Kamtibmas Bersama Forkopimcam Gondang dan Kades se-Kecamatan Gondang

Berita Terbaru