Ketika Jalan Paving Menjadi Cermin Retaknya Etika Publik” Desa Kalipucung Sanan kulon, Blitar

- Wartawan

Senin, 25 Agustus 2025 - 04:48

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mbah Langgeng warga masyarakat setempat dan ketua RT

Mbah Langgeng warga masyarakat setempat dan ketua RT

spjnews.id | Blitar, Jawa Timur – Di tengah semangat reformasi birokrasi dan keterbukaan informasi publik yang digadang-gadang sebagai pilar demokrasi lokal, justru di Desa Kalipucung, Kecamatan Sanan Kulon, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur. kita menyaksikan sebuah ironi yang menyayat akal sehat. Perawatan jalan paving di RT 02 dan RT 03 bukan hanya menjadi proyek fisik, tetapi telah menjelma menjadi polemik sosial yang mengusik nurani warga. ( Senin 25/08/2025 )

Masyarakat bertanya, bukan sekadar tentang batu yang ditata, tetapi tentang nilai yang ditinggalkan. Di mana transparansi? Di mana partisipasi? Di mana etika publik yang seharusnya menjadi fondasi tata kelola desa?


🗣️ Suara Warga: Dari Kebingungan Menuju Kecurigaan

Mbah Langgeng, warga setempat, menyuarakan keresahan yang tak bisa dianggap angin lalu. “Kerja bakti kok tiba-tiba, tanpa rapat, tanpa sosialisasi. Ini swadaya atau ada anggaran? Yang kerja bukan RT sini, malah RT lain,” tuturnya dengan nada getir. Ia menambahkan, warga diminta tanda tangan, tapi tidak tahu untuk apa. “Jangan-jangan dibayar, tapi tidak tahu karena sudah tanda tangan,” katanya, menyiratkan kekhawatiran akan praktik manipulatif yang membodohi masyarakat.

Yang lebih janggal, undangan kerja bakti pada hari Minggu (24/08/2025) datang dari lokasi lain, tapi pelaksanaan justru di tempat berbeda. Jika ini swadaya, mengapa tidak ada berita acara? Jika ada anggaran, mengapa tidak diumumkan? Ketika informasi dikaburkan, maka ruang bagi prasangka dan ketidakpercayaan pun terbuka lebar.

Hendrik, Ketua RT, mengakui bahwa tidak ada sosialisasi sebelumnya. “Kalau transparan, saya malah senang,” ujarnya, seolah ingin lepas dari beban tanggung jawab yang seharusnya ia emban sebagai pemimpin lingkungan.

Sementara itu, Tri Hariono, Kepala Desa Kalipucung, saat dikonfirmasi via telepon hanya menyampaikan bahwa ia sedang rapat dan belum bisa memberikan pernyataan resmi. Sebuah jawaban yang, alih-alih menenangkan, justru memperkuat kesan bahwa ada sesuatu yang disembunyikan”, saat di WhatsApp pun tidak ada komentar apapun.

pembangunan bukan sekadar soal infrastruktur, tetapi soal peradaban. Jalan yang rusak bisa diperbaiki dengan batu dan semen. Tapi jalan etika yang retak, jalan kepercayaan yang runtuh, hanya bisa diperbaiki dengan kejujuran, keterbukaan, dan keberanian moral.

Masyarakat Kalipucung tidak menuntut kemewahan. Mereka hanya ingin tahu: apakah uang mereka digunakan dengan benar? Apakah suara mereka didengar? Apakah mereka dihormati sebagai warga negara yang berdaulat?

Jika desa adalah miniatur negara, maka transparansi adalah nyawa demokrasi. Dan ketika nyawa itu mulai hilang, maka yang tersisa hanyalah tubuh birokrasi yang berjalan tanpa jiwa.

Jangan Biarkan Jalan Paving Menjadi Jalan Pembodohan

Perawatan jalan paving di RT 02 dan RT 03 bukan sekadar proyek. Ia adalah ujian: apakah kita masih punya keberanian untuk jujur, untuk terbuka, dan untuk menghormati rakyat sebagai pemilik sah dari setiap kebijakan publik.

Karena dalam demokrasi, rakyat bukan objek pembangunan. Mereka adalah subjek yang harus dilibatkan, dihormati, dan diberdayakan.

“Kebenaran tidak akan lahir dari diam. Ia lahir dari keberanian untuk bertanya, dan ketulusan untuk menjawab.”
( Mualimin/ SPJ News.id )

Berita Terkait

Wujud Nyata Kepedulian Bupati Mohammad Firdaus Daeng Manye Wujudkan Takalar Sehat dan Sejahtera Bagi Warganya yang Kurang Mampu
Klarifikasi Polres Gresik atas berita informasi penangkapan Galian C yang di lepas begitu saja
LSM GMBI KSM BERBEK, Dampingi Satpam Wanita Yang Terdzolimi.
Dapur SPPG Wajib Waspada Menggunakan Lauk Ayam Untuk Asupan MBG
LSM GMBI Distrik Tulungagung Laporkan Dugaan Penyalahgunaan Lahan LP2B Balong Kawuk di Mapolres Tulungagung
Penyaluran BLT Dana Desa Tahun 2025 di Desa Tileng Berjalan Lancar
BLT Dana Desa Cair Penyaluran Berlangsung Lancar, Warga Terbantu
Masyarakat Desa Punaga, Apresiasi Kinerja Bupati Takalar Untuk Perbaikan Jalan Yang Rusak Parah Puluhan Tahun

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 03:01

Pemkab Takalar Apresiasi Dukungan Komdigi RI, Dorong Takalar Jadi Daerah Prioritas Digitalisasi Nasional

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 10:29

Sekdis DLHP Tak kenal Hari Libur, Tingkatkan Kualitas Lingkungan perkotaan Melalui Kerja keras di akhir pekan

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 03:31

Dewan Pendidikan Jombang Luncurkan GERPAS: Gerakan Peduli Anak Sekolah

Jumat, 24 Oktober 2025 - 07:07

Pemkab – Kejari Takalar Kolaborasi tentang Penyuluhan Hukum dalam Program Jaksa Menyapa

Kamis, 23 Oktober 2025 - 13:50

Bupati Takalar Apresiasi Siswa-Siswi SMAN 13 dan SMAN 4 Takalar Berprestasi Dalam Kegiatan Demo Day (GELAR KARYA) Generasi Terampil Sulawesi Selatan Tahun 2025

Kamis, 23 Oktober 2025 - 09:35

Wujud Nyata Kepedulian Bupati Mohammad Firdaus Daeng Manye Wujudkan Takalar Sehat dan Sejahtera Bagi Warganya yang Kurang Mampu

Rabu, 22 Oktober 2025 - 09:12

Rapat koordinasi Dan Penyambutan Camat Baru kecamatan Pattallassang

Selasa, 21 Oktober 2025 - 00:11

Bupati Takalar Lantik Pejabat Eselon ll,lll,lV Sebanyak 311, Usai Dilantik Langsung Tancap Gas

Berita Terbaru