spjnews.id I GARUT – Nampak kegiatan sosialisasi budaya gemar membaca berlangsung di Institut Pendidikan Indonesia (IPI) yang berlokasi di Jl. Terusan Pahlawan No.32, RW.01, Sukagalih, Kec. Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Sabtu (2 Agustus 2025).
Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut merupakan institut pendidikan tinggi yang memiliki prestasi yang gemilang. IPI Garut menjadi pilihan yang tepat dalam kegiatan Sosialisasi Literasi Peningkatkan Minat Baca
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Garut, H. Totong, S.Pd., M.Si., sebagai narasumber, memaparkan pentingnya literasi, khususnya di Kabupaten Garut.
“ Kami sudah berupaya menumbuhkan minat baca masyarakat dengan berbagai kegiatan, seperti sefotbaca, layanan perpustakaan , serta pengembangan perpustakaan desa dan taman bacaan masyarakat di sekitar Kabupaten Garut.
” Kami juga berkolaborasi dengan Perpustakaan Nasional untuk menghadirkan bahan bacaan bermutu, baik untuk perpustakaan desa maupun taman bacaan masyarakat,” ujar Totong.
Ia menambahkan bahwa hingga saat ini sudah ada 38 ribu perpustakaan desa yang mendapatkan bantuan dari Perpustakaan Nasional. Sementara untuk taman bacaan masyarakat, bantuan berupa seribu buku beserta ruang baca telah diberikan
Pada prinsipnya, gerakan gemar membaca ini adalah ikhtiar kami agar budaya membaca dapat berkembang di masyarakat. Membaca punya banyak manfaat, salah satunya membantu kita menghindari berbagai permasalahan, seperti judi online atau pinjaman online ilegal. Dengan literasi yang baik, masyarakat akan memahami dampak buruk dan terhindar dari jeratannya,” tambahnya.
Totong juga menjelaskan ciri-ciri masyarakat dengan budaya baca yang kuat. Menurutnya, masyarakat terutama pelajar dan mahasiswa diharapkan memiliki target membaca, baik harian maupun mingguan.
Misalnya, sehari berapa buku yang dibaca atau seminggu berapa buku. Hal itu bisa menjadi evaluasi untuk mengetahui seberapa besar minat baca mereka, dan apakah buku yang dibaca berkaitan dengan pengetahuan sosial, pendidikan, atau bidang lainnya,” pungkasnya.” (ajangpendi)








