JOMBANG | SPJNEWS.ID – Menyambut datangnya bulan Muharram 1447 Hijriah, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Jombang meluncurkan program santunan bagi 1.000 anak yatim dalam rangka peringatan Lebaran Yatim 2025. Peluncuran program dilakukan secara resmi di Pendopo Kabupaten Jombang pada Senin, 14 Juli 2025.
Acara berlangsung hangat dan penuh semangat kebersamaan. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang Agus Purnomo, Ketua TP PKK Jombang Yuliati Nugrahani Warsubi, Ny. Ema Erfina, perwakilan Dinas Pendidikan Abdul Majid, serta sejumlah tokoh masyarakat, pengurus Baznas, dan kepala sekolah dasar dari berbagai wilayah di Jombang.
Dalam sambutannya, Agus Purnomo menyampaikan apresiasi kepada Baznas Jombang atas komitmennya dalam menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah yang dikumpulkan dari masyarakat. “Saya sangat menghargai dedikasi Baznas Kabupaten Jombang yang terus hadir memberi manfaat nyata bagi masyarakat, terutama anak-anak yatim. Mereka bukan hanya penerima manfaat, tapi juga calon pemimpin masa depan yang harus terus kita dukung dan damping,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini selaras dengan semangat bulan Muharram sebagai momentum untuk berbagi dan mempererat solidaritas sosial. “Kita awali tahun baru Hijriah dengan kepedulian dan syukur, itulah nilai yang hendak kita tanamkan kepada generasi muda,” ujar Agus.
Program santunan ini diberikan kepada anak-anak yatim dari berbagai sekolah dasar di seluruh kecamatan di Kabupaten Jombang. Total sebanyak 1.000 paket disiapkan oleh Baznas yang akan disalurkan secara bertahap mulai tanggal 14 hingga 17 Juli 2025.
Berdasarkan jadwal yang dirilis Baznas, penyaluran dilakukan secara langsung di sekolah-sekolah seperti SDN Kabuh, SDN Bangsri, SDN Bendungan, SDN Kesamben, hingga SDN Kayen dan SDN Mojo warno, dengan jumlah total penerima sebanyak 474 anak yatim dari 30-an SD negeri dan jumlah paket mencapai 948 buah. Masing-masing anak menerima paket berisi alat tulis, buku, susu, dan uang saku.
Ketua Baznas Jombang, Ahmad Zainuri, LC., menjelaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan memberikan bantuan materiil, tetapi juga menanamkan rasa kepedulian dan empati dalam masyarakat. “Ini adalah wujud cinta kasih dari masyarakat yang menyalurkan infaqnya melalui Baznas. Tugas kami adalah memastikan bahwa amanah ini sampai tepat sasaran, dikelola dengan akuntabel, dan memberi dampak yang nyata,” tuturnya.
Selain penyaluran santunan, kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi nilai-nilai sosial di kalangan pelajar dan guru. Beberapa sekolah menggelar doa bersama dan pembacaan surat pendek sebagai bentuk syukur dan solidaritas terhadap sesama.
Program ini mendapatkan respons positif dari para orang tua dan guru. Kepala SDN Ngampungan, salah satu sekolah penerima santunan, menyebut kegiatan ini sebagai momen berharga yang membangkitkan semangat para siswa. “Mereka merasa diperhatikan, merasa dihargai. Ini lebih dari sekadar bantuan materiil, ini adalah bentuk kehadiran negara di tengah anak-anak yatim,” ujarnya.
Sementara itu, para siswa yang menerima bantuan tampak ceria mengenakan seragam sekolah, lengkap dengan topi merah putih dan tas berisi paket santunan. Beberapa dari mereka juga mengucapkan terima kasih secara langsung kepada para pejabat yang hadir.
Melalui program ini, Baznas Jombang berharap dapat terus memperkuat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan dalam membangun masa depan anak-anak yatim. “Mereka adalah amanah bagi kita semua. Kita mungkin tidak bisa menggantikan sosok orang tua mereka, tapi kita bisa hadir sebagai sahabat, sebagai penopang harapan,” ujar Ahmad Zainuri menutup sambutan.
Dengan semangat gotong royong, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa zakat dan infaq bukan sekadar kewajiban, tetapi juga kekuatan sosial yang mampu mengubah nasib dan masa depan anak bangsa. (Ratno)
