Site icon spjnews.id

Guru Asal Indonesia Lakukan Perjalanan Keliling Dunia dengan Sepeda, Bawa Misi Damai ke Masjidil Haram, Nabawi, dan Al-Aqsha

Yunus Abdurrahman, guru kelahiran Jombang, berdiri di samping sepedanya yang telah dipersiapkan untuk perjalanan keliling dunia. Bendera Indonesia berkibar di belakangnya, menjadi penanda bahwa ini adalah misi dari tanah air untuk dunia.

 

JAKARTA, | SPJNEWS.ID – Mengenakan helm putih dan rompi hijau terang, Yunus Abdurrahman berdiri tegak di samping sepedanya yang penuh muatan. Bendera Merah Putih berkibar di belakang sadel. Wajahnya tenang, tapi tekadnya bulat: mengayuh sepeda keliling dunia untuk kedua kalinya, menebar pesan damai dari Indonesia untuk dunia. Selasa (24/06/2025)

Guru Pendidikan Agama Islam di SMK PGRI Jombang itu memulai misi yang ia namai “Holy Journey: Indonesia Around the World”, sebuah ekspedisi spiritual dan kemanusiaan yang dirancang melintasi ASEAN, Asia, Eropa, hingga Afrika. Target utamanya: mengunjungi tiga masjid suci umat Islam, yakni:

Masjid Al-Aqsha di Palestina
Masjid Nabawi di Madinah
Masjidil Haram di Mekkah

“Saya tidak membawa misi politik atau materi. Saya membawa pesan damai, cinta tanah air, dan semangat Islam yang ramah dan membawa rahmat,” kata Yunus sebelum berangkat.

Dari Jombang dan Malang ke Dunia

Lahir dan besar di Jombang Jawa Timur, sebuah kota yang dikenal sebagai pusat pendidikan pesantren di Indonesia. Yunus merupakan alumni Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasyi) Tebuireng. Ia juga ayah dari satu putra, dan dikenal di kalangan siswa dan masyarakat sebagai pribadi yang sederhana, bersahaja, dan penuh semangat berbagi.

Foto : Istimewa, Ratno (Kabiro spjnews Jombang) saat bertemu 1 bulan yang lalu di Jombang.

Ini adalah kali kedua ia melakukan perjalanan ekstrem dengan sepeda. Dalam ekspedisi sebelumnya, ia menempuh ribuan kilometer menjelajahi berbagai wilayah di Indonesia dan Asia Tenggara. Kini, ia mengulang kembali langkahnya, tapi dengan cakupan misi yang jauh lebih luas: menyapa dunia lewat kayuhan pedal dan salam damai.

Sepeda yang ia gunakan bukan sekadar alat transportasi. Bagi Yunus, itu adalah simbol: kesederhanaan melawan kemewahan, keteguhan melawan kemalasan, dan harapan melawan ketakutan. Di tengah dunia yang dilanda perang dan krisis identitas, Yunus memilih jalur sunyi, tanpa suara peluru, namun menggema dalam makna.

“Setiap kilometer yang saya tempuh adalah doa untuk perdamaian, untuk Palestina, untuk umat Islam, dan untuk dunia yang lebih baik,” ujarnya.

Tentang Holy Journey
Nama lengkap: H. Yunus Abdurrahman
Asal: Kasembon Malang, Jawa Timur, Indonesia
Lahir : Jombang Jawa timur
Profesi: Guru PAI di SMK PGRI
Status: Telah memulai perjalanan keduanya keliling dunia
Tujuan utama: Tiga Masjid Suci: Al-Aqsha, Nabawi, dan Masjidil Haram

Pesan: Islam sebagai rahmat untuk semesta, Indonesia sebagai duta damai global

Catatan editorial:
Perjalanan seperti ini bukan hanya langkah fisik, tapi spiritual. Dunia butuh lebih banyak Yunus — yang tak banyak bicara, tapi bergerak. Yang tak mengeluh, tapi memberi makna. (Ratno)

Exit mobile version