spjnews.id | Tulungagung — Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern yang sering melupakan kearifan lokal, ada secercah harapan yang tumbuh di tepian Kali Ngrowo. Sabtu pagi itu (14/6/2025), semangat gotong royong kembali menggema, kala Wakil Bupati Tulungagung, Ahmad Baharudin, menyampaikan apresiasi tulus kepada LSM GMBI Distrik Tulungagung, Jasa Tirta, BPBD, Dinas Lingkungan Hidup, dan masyarakat sekitar yang bahu-membahu membersihkan sepadan sungai.
“Kami berterima kasih atas sinergi ini. Kali Ngrowo bukan sekadar aliran air, tetapi penyangga hidup yang harus dirawat bersama,” ujar Wabup di sela kegiatan, menegaskan pentingnya keberlanjutan ekologis sebagai bagian dari tanggung jawab moral kolektif.
Kegiatan dimulai dari selatan Jembatan Lembu Peteng, menyusuri sepadan kanan kiri sungai hingga mendekati tempuran Kali Ngasinan di Desa Waung. Tak sekadar kerja fisik, proses ini dilandasi oleh kesadaran kolektif yang dibangun melalui sosialisasi kepada warga di Kelurahan Tertek, Kedungsoko, dan desa Gedangsewu, Waung, serta Moyoketen.
Asep Yumarwoko, ST,MM, Ketua GMBI Distrik Tulungagung, menyampaikan, “Alhamdulillah, masyarakat menyambut dengan sepenuh hati. Sungai adalah amanah Tuhan. Maka membersihkannya adalah bentuk ibadah sosial kita.”
Dari pukul 07.00 hingga 16.00, sungai disentuh oleh tangan-tangan yang percaya bahwa perubahan tidak lahir dari keluhan, tetapi dari tindakan bersama. Kegiatan ini akan dilanjutkan esok hari, dan jika perlu, berlanjut hingga sungai benar-benar pulih dari rumput – rumput liar dan pohon yang tak berguna ditepi sepadan Sungai yang selama ini kotor dan rimbun.
Gerakan ini bukan hanya agenda harian, tetapi ekspresi dari nilai yang lebih dalam — bahwa manusia dan alam bukan dua entitas terpisah. Keduanya terikat dalam kesatuan yang harus dijaga dengan kesadaran, ketulusan, dan tanggung jawab.
Sebagaimana diajarkan oleh Asep Yumarwoko, Aktivis ketua LSM GMBI Distrik Tulungagung, “Tanggung jawab terhadap ciptaan adalah bagian dari iman.” Maka bersihnya Kali Ngrowo adalah cermin dari hati nurani masyarakat Tulungagung yang hidup.
( Mualimin/ SPJ News.id )