Spjnews.id | Nganjuk – Pendopo dan pelataran Monumen Dr. Soetomo yang terletak di desa Ngepeh Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Selasa (20/05/2025). di penuhi ribuan masyarakat yang turut hadir menyaksikan dan memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke 117 tahun, Hari Pendidikan Nasional, Hari Buruh Nasional yang bertepatan jatuh di bulan Mei.
Pemrakarsa Peringatan Hari Kebangkitan Nasional tersebut adalah Organisasi DPC. Persatuan Jurnalis Indonesia ( PJI ) Kabupaten Nganjuk, didukung oleh PSMTI ( Paguyuban Sosial Masyarakat Tionghoa Indonesia ) cabang Nganjuk, LSM GMBI ( Gerakkan Masyarakat Bawah Indonesia ) DPD Kab. Nganjuk, PPA ( Pusat Pengembangan Anak) dari Kediri dan Nganjuk, SMA N 1 Loceret, Group Karawitan Puspa Laras Desa Ngepeh, Yayasan Pondok Mojosari, Group Hadroh Mutiara Hati, dan Pemerhati Budaya dan Sejarah Nganjuk serta KOPLING ( Komunitas Penggiat Literasi Nganjuk ), dan Karawitan Panji Laras Desa Ngepeh.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 117, yang dirajut dengan Peringatan Hari Pendidikan Nasional juga Hari Buruh Nasional oleh DPC Persatuan Jurnalis Indonesia ( PJI ) Kab. Nganjuk, Menggetarkan Bumi Ngepeh dan mengejutkan sebagian masyarakat Nganjuk karena di Pelataran Rumah Dr. Soetomo tersebut yang sekarang telah menjadi Monumen Dr Soetomo, menurut banyak orang di sekitarnya baru pertama kali ada acara semarak dan semeriah ini, yang dihadiri ribuan pengunjung dan ratusan pedagang.
Dari pembicaraan warga setempat menyatakan,” baru kali ini ada acara di Ngepeh yang semeriah dan segempar sekarang ini, sebelumnya tidak pernah ada yang semeriah ini” ungkapnya, beberapa pedagang dan penyedia hiburan mainan anak anakpun senang karna banyaknya pengunjung, jadi banyak yang beli juga jasa arena bermain pun rame,” ungkapnya
Lagu Indonesia Raya berkumandang, menggema dinyanyikan serentak tepat di Peringatan Hari Kebangkitan Nasional tersebut bersama ribuan pengunjung dan pedagang, banyak berkomentar membuat merinding bulu di badan, karena sangat berkesan.
Dihadiri tokoh tokoh masyarakat, Wakil Pemda Nganjuk yaitu Dinas Koperasi dan UMKM, juga Kepala Dinas Budaya, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata.
Ketua DPC PJI Kabupaten Nganjuk, Impi Yusnandar S.Sos. SH. MH. M.AP. MM. menyampaikan, “hari ini dalan Peringatan HARKITNAS, HARDIKNAS dan HARI BURUH NASIONAL kita semua harus bangkit, berpartisipasi membangun, memerangi korupsi, oligarki, budaya demikian sudah seharusnya ditinggalkan dan harus berhenti, stop tidak lagi dilakukan oleh para oknum birokrat,” penyampaian dalam sambutannya.
Sementara itu Sugito selaku Ketua LSM GMBI Distrik Kab. Nganjuk, saat di mintai statement oleh awak media Spjnews, Kami sangat bersyukur bisa di libatkan dalam acara ini dan sepertinya tidak salah jika masyarakat menghendaki event seperti ini hendaknya diagendakan oleh PEMDA Nganjuk setiap tahunnya, terlihat jelas saat di pendopo sana, antara masyarakat dengan pejabat hampir tidak ada sekat, itulah yang membuat kami treyuh, tampak sayuk, rukun dan menyatu, ” ungkapnya.
Acara awalnya dilakukan senam AEROBIC Indonesia Jaya bersama klub Senam dari Nganjuk pimpinan Sri Mumpuni, kemudian ditampilkan pertunjukan Empat Barongsai, dua Reog Ponorogo, puisi, sendratari modern, tradisionil dan kotemporer membuat pendopo monumen Dr. Soetomo bergetar hebat.
Tampilan 4 Barongsai membuat pengunjung riuh tepuk tangan, demikian juga 2 Reog yang piawai dalam pertunjukkannya, degup kagum para penonton sangat terlihat. Dalam acara juga ditampilkan tari Srampat oleh budayawan senior bernama Mbah Jan.
Hari kebangkitan Nasional ke 117 tahun di pelataran Monumen Dr. Soetomo sangat menggemparkan sebagian masyarakat Nganjuk umumnya dan masyarakat Kecamatan Loceret khusunya, menggebrak bumi Ngepeh, Kecamatan Loceret dan Nganjuk umumnya.
(Alf-spj)
