Site icon spjnews.id

Posyandu Pelita Harapan Desa Tanjungrejo Laksanakan Posyandu ILP

spjnews.id |Madiun – Posyandu ILP (Integrasi Layanan Primer) adalah program yang mengintegrasikan berbagai layanan kesehatan di posyandu, sehingga masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan secara terpadu dalam satu tempat. Tujuan utama ILP adalah meningkatkan kualitas layanan kesehatan, meningkatkan aksesibilitas, dan pemberdayaan masyarakat.

Bertempat dirumah ibu Reni Rahmawati selaku ketua posyandu, kegiatan posyandu ILP Pelita Harapan III desa Tanjungrejo Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun, dilaksanakan pada Kamis pertama setiap awal bulan tidak seperti bulan sebelumnya, pelaksanaan posyandu kali ini tidak hanya melayani kelompok umur balita saja tetapi juga kelompok umur lansia, Kamis, 8/5/2025.

Posyandu merupakan suatu layanan kesehatan masyarakat yang berada di tingkat desa. Saat ini, pelaksanaan posyandu di Desa Tanjungrejo sudah menerapkan ILP atau Integrasi Layanan Primer. Dengan adanya program ILP ini, posyandu yang dilaksanakan mencakup balita dan lansia.

Ketua posyandu ibu Reni Rahmawati mengatakan, berbagai layanan diberikan saat kegiatan posyandu, seperti pengecekkan gula darah, penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah, dan konsultasi kesehatan.

“Untuk posyandu balita, pelayanan yang diberikan terdiri dari pengukuran tinggi badan, penimbangan berat badan, dan penyuluhan terkait gizi untuk ibu dari balita ketika kegiatan berlangsung” katanya.

Partisipasi masyarakat pada posyandu ILP sangat tinggi, Hal tersebut dapat dilihat dari lansia yang datang dan para orang tua yang terlihat antusias mengantarkan anaknya ke posyandu.

Posyandu ILP juga melibatkan berbagai pihak, termasuk kader Posyandu, petugas kesehatan Puskesmas, dan masyarakat setempat. Pelaksanaan Posyandu ILP membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi kesehatan, dan mayarakat. Posyandu ILP diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama terkait kesehatan dan kesejahteraan.

Di akhir kegiatan posyandu tersebut, para balita yang berjumlah 72 dan beberapa lansia diberikan PMT (Pemberian Makan Tambahan). Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan status gizi dan kesehatan kelompok rentan.

Pemberian PMT pada balita memiliki beberapa manfaat seperti mendukung pertumbuhan dan perkembangan, mencegah malnutrisi, dan meningkatkan daya tahan tubuh, sedangkan untuk lansia manfaat yang bisa didapatkan seperti memenuhi kebutuhan gizi, mencegah malnutrisi, dan meningkatkan kualitas hidup.

Pelaksanaan posyandu di desa Tanjungrejo berhasil karena partisipasi masyarakat yang aktif. Kader posyandu, yang sebagian besar terdiri dari ibu-ibu PKK, bekerja dengan sukarela dan penuh dedikasi. Kontribusi dari semua pihak sangat dibutuhkan demi terlaksananya posyandu ILP yang berkelanjutan.(PY-102)

Exit mobile version