SPJ News.id | Tulungagung – Satu per satu fakta mulai terkuak setelah sekian lama diduga disembunyikan oleh beberapa oknum pejabat di lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung. Dugaan ini mencuat terkait pelaksanaan Peraturan Bupati Tulungagung Nomor 16 Tahun 2024 tentang dana hibah yang diberikan kepada lembaga PAUD. Hearing yang diadakan oleh Komisi A DPRD Kabupaten Tulungagung menjadi panggung bagi pertanyaan-pertanyaan yang hingga kini masih menggantung tanpa jawaban. Rabu (16 April 2025).
Totok Yulianto, penasihat LSM Cakra, mengungkapkan kekecewaannya terhadap lambannya tindak lanjut dari pihak terkait. “Kami kira waktu hearing pertama kali sampai sekarang (15 April 2025) sudah cukup lama. Jika hanya sekadar menyiapkan jawaban, seharusnya tidak memakan waktu selama ini. Namun, hingga kini tidak ada kejelasan atau undangan dari DPRD Kabupaten Tulungagung untuk hearing lanjutan sesuai janji mereka,” tegasnya.
Keterlambatan ini menimbulkan dugaan bahwa ada pembiaran yang disengaja, sebagaimana pernah terjadi sebelumnya. “Siapa yang berwenang dalam mengubah pelaksanaan dari peraturan yang sudah ada pasti akan terungkap, sekalipun pihak yang berkaitan langsung enggan menjelaskan. Banyak cara untuk mengungkap misteri itu,” pungkas Totok.
Dalam pusaran polemik ini, pertanyaan besar yang menggantung di benak publik adalah: siapa dalang di balik dugaan pengaturan anggaran ini? Apakah ini sekadar kelalaian administratif, atau ada kepentingan yang lebih besar yang bermain di balik layar? Transparansi dan akuntabilitas menjadi tuntutan utama masyarakat, yang berharap agar setiap kebijakan yang menyangkut pendidikan tidak menjadi ladang kepentingan segelintir pihak.
Jika misteri ini terus dibiarkan tanpa penyelesaian, maka bukan hanya integritas pemerintahan yang dipertaruhkan, tetapi juga masa depan pendidikan anak-anak Tulungagung. Masyarakat menunggu, dan sejarah akan mencatat siapa yang berani mengungkap kebenaran.
Semoga berita ini sesuai dengan harapan Anda dan dapat menjadi bahan refleksi yang tajam serta menggugah kesadaran publik. Jika ada aspek yang perlu diperkuat, saya siap membantu!. ( Mualimin/ SPJ News.id )