VIRAL..! Galian C di Kecamatan Banyakan Kediri Tetap Nekat Beroperasi, Benarkah Ada Oknum Yg Lindungi?

- Wartawan

Minggu, 13 April 2025 - 08:28

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KEDIRI – Sejumlah aktivitas penambangan Galian C di wilayah Kabupaten Kediri masih terus berlangsung meskipun pemerintah provinsi Jatim telah mengeluarkan larangan operasi sementara.

Pasalnya, Para pelaku usaha tambang nekat melanjutkan aktivitasnya di tengah sorotan berbagai pihak terkait dampak lingkungan dan kerusakan infrastruktur.

Seperti yang terlihat di area galian C Dusun Kasihan, Desa Manyaran, Kecamatan Banyakan, Kediri Tambang tersebut sudah memulai aktivitasnya sejak beberapa hari

Pantauan di lapangan menunjukkan beberapa alat berat tetap beroperasi di area tambang yang seharusnya sudah dihentikan. Truk-truk pengangkut material juga masih lalu-lalang membawa hasil tambang seperti pasir dan batu.

“Iya mas, baru dua hari buka, apakah tidak boleh, kalau izin, tidak ada masalah, apa yang dimasalahkan, coba kamu kesini biar tahu” ujar Kasun Desa Manyaran Sarjono dengan nada kurang bersahabat saat dihubungi melalui whatsapp

Pantauan SPJNews.com kemarin, beberapa dump truck serta kendaraan ekskavator tampak sibuk mengeruk pasir dan batu. Material tambang tersebut

Menurut warga setempat, kegiatan tambang yang terus berlangsung telah merusak jalan desa dan menyebabkan polusi udara akibat debu.

“Kami sudah sering mengeluh, tapi sepertinya tidak digubris. Jalan rusak, debu masuk rumah, dan suara alat berat sangat mengganggu,” kata sumber yang tidak mau disebutkan namanya

Sementara itu, pihak Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ) Propinsi Jawa Timur sudah mengeluarkan surat larangan untuk tidak beraktifitas melakukan penambangan, dikarenakan perijinannya belum lengkap tapi diduga pihak PT Balaraja Sakti Nusantara tetap melakukan penambangan di lokasi Dusun Kasian Desa Manyaran Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri.

Hal tersebut terpantau dari satuan tugas tim Investigasi Ormas Penyambung Suara Rakyat Indonesia (PSRI) , Selasa (08/04/25) lalu sekitar pukul 14.00 Wib.

Ketua Umum Ormas PSRI, Sentosa Syahrian atau akrab di sapa Bang Jack mengatakan, “Hari ini tadi kami melihat sendiri bahwa aktifitas tambang PT. Balaraja masih beroperasi, padahal sebelumnya sudah ada surat edaran dari Dinas ESDM Propinsi jawa Timur yang melarang beroperasi dikarenakan tidak memiliki ijin lengkap,

kami juga heran kenapa Gubernur Jawa Timur tidak segera memerintahkan Satpol PP Propinsi Jatim untuk melakukan penutupan di lokasi tambang tersebut? Tanya Bang Jack.

Lanjutnya Bang Jack, “Kami juga heran kenapa Kepala Kepolisian Jatim tidak memerintahkan Polres Kediri Kota untuk melakukan penyegelan dan penyitaan alat berat yang berada di lokasi,

karena sesuai surat larangan dari Dinas ESDM Propinsi Jawa Timur diduga aktifitas tambang tersebut adalah ilegal karena belum memiliki ijin resmi yang lengkap ?? Harusnya Kepolisian harus tegas menegakkan hukum tanpa tebang pilih, “Ungkap Bang Jack.

Kami secepatnya akan berkirim surat kepada Presiden, DPR RI, Kapolri, Kompolnas dan Propam Mabes Polri, kami para aktivis peduli lingkungan hidup merasa sangat prihatin dengan aktifitas penambangan yang diduga ilegal tersebut. ” Papar Bang Jack.

Kami heran sudah ada surat larangan dari Dinas ESDM Propinsi Jawa Timur tapi aktifitas penambangan masih terus beroperasi sangat terlihat kalau para oknum pengusaha tambangnya terkesan menunjukkan kebal hukum, apalagi perlu diketahui kalau lokasi penambangan tersebut sangat dekat sekali dengan Polsek Banyakan.

Bahkan kami mendapat informasi dari masyarakat sekitar bahwa keluar masuk truk pengangkut material sekarang lewat jalur belakang bukit, kalau lewat jalan depan ditutup agar tidak menaruh kecurigaan sehingga dibuatlah jalur tikus tersebut. “Pungkas Bang Jack.

Kasus ini menambah panjang daftar persoalan penambangan Galian C di wilayah Kediri yang selama ini kerap menjadi sorotan.

Pemerintah diminta untuk bersikap tegas demi menjaga lingkungan dan keselamatan warga.
( Est-Spj )

Berita Terkait

Istiqomah LSM GMBI Distrik Gresik,Membuat senyum ceria bahagia anak yatim, dan dhuafa
Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pendamping KDKMP Tahun 2025 Digelar di Madiun
Diduga Lemahnya Pengawasan, Proyek Pendampingan Krimsus Polda Sulsel di Takalar Ambruk
Polres Nganjuk dan Pemkab Turun ke SPBU, Tepis Isu “Motor Brebet” yang Viral di Medsos
Polantas Menyapa, Satlantas Polres Sampang Sosialisasi Tentang Taat Bayar Pajak, Penerbitan SIM dan Tertib Berlalu Lintas
Proyek Tanpa Nurani: Rp 833 Juta di SMAN 1 Kalidawir dan Luka Kecil Demokrasi Kita
Kapolres Nganjuk Gelar Coffee Morning Bahas Kamtibmas dan Apresiasi Kinerja Jajaran
Kapolres Nganjuk Silaturahmi Kamtibmas Bersama Forkopimcam Gondang dan Kades se-Kecamatan Gondang

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 01:40

Istiqomah LSM GMBI Distrik Gresik,Membuat senyum ceria bahagia anak yatim, dan dhuafa

Jumat, 7 November 2025 - 08:04

Jolloro Terduga Pelaku Pembom ikan di Tanakeke Tiba tiba sudah berubah Warna

Jumat, 7 November 2025 - 06:45

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pendamping KDKMP Tahun 2025 Digelar di Madiun

Kamis, 6 November 2025 - 04:56

Polantas Menyapa, Satlantas Polres Sampang Sosialisasi Tentang Taat Bayar Pajak, Penerbitan SIM dan Tertib Berlalu Lintas

Rabu, 5 November 2025 - 10:21

Terungkap! : Pembunuhan Keji Di Kabupaten Jombang, Ini Motifnya

Rabu, 5 November 2025 - 07:03

Proyek Tanpa Nurani: Rp 833 Juta di SMAN 1 Kalidawir dan Luka Kecil Demokrasi Kita

Rabu, 5 November 2025 - 02:49

Kapolres Nganjuk Gelar Coffee Morning Bahas Kamtibmas dan Apresiasi Kinerja Jajaran

Senin, 3 November 2025 - 23:52

Kapolres Nganjuk Silaturahmi Kamtibmas Bersama Forkopimcam Gondang dan Kades se-Kecamatan Gondang

Berita Terbaru