Ditulis: Holil Aksan Umarzen
Terinspirasi pesan lisan dari DR.(HC) Ir.Burhanudin Abdullah, MA.
Setiap manusia yang telah balig dan berakal pasti memiliki keinginan untuk mencapai sukses dan kebahagiaan dalam hidupnya. Tujuan hidup ini merupakan suatu hal yang esensial, karena tanpa tujuan, hidup akan kehilangan arah. Sebagaimana seorang petani yang tidak menanam sawahnya atau seorang ibu yang tidak menyusui anaknya, seseorang yang tidak memiliki cita-cita akan mengalami kekosongan. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menetapkan tujuan hidup yang jelas agar dapat meraih kesuksesan dan kebahagiaan.
1. Apa Maumu dalam Hidup Ini?
Pertanyaan pertama yang perlu dijawab adalah, “Apa maumu dalam hidup ini?” Setiap individu harus merenungkan apa yang benar-benar mereka inginkan. Menurut Viktor Frankl, seorang psikiater dan penulis buku “Man’s Search for Meaning,” menemukan makna dalam hidup adalah esensial untuk kesehatan mental dan kesejahteraan seseorang. Frankl berpendapat bahwa individu yang memiliki tujuan yang jelas lebih mampu menghadapi tantangan dan penderitaan dalam hidup. Hal ini menunjukkan bahwa menetapkan tujuan dapat memberikan arah dan motivasi yang diperlukan.
Namun, saat menentukan tujuan, penting untuk tidak “terlalu banyak maumu.” Terlalu banyak keinginan dapat membingungkan dan mengalihkan fokus dari tujuan utama. Lebih baik untuk menetapkan beberapa tujuan yang realistis dan spesifik daripada mengejar banyak hal sekaligus yang dapat menyebabkan kelelahan dan kebingungan.
2. Memiliki Komitmen atas Tujuan Hidup Itu
Setelah mengetahui apa yang diinginkan, langkah selanjutnya adalah memiliki komitmen yang kuat terhadap tujuan tersebut. Komitmen adalah kunci untuk menghadapi berbagai rintangan yang mungkin muncul di sepanjang jalan. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal “Journal of Personality and Social Psychology,” komitmen yang tinggi terhadap tujuan dapat meningkatkan ketahanan seseorang dalam menghadapi tantangan. Tanpa komitmen, seseorang akan mudah tergoda untuk menyerah ketika menghadapi kesulitan.
Hal yang perlu dihindari di sini adalah mudah tergoda oleh penawaran atau pilihan lain yang mungkin tampak menarik tetapi tidak sejalan dengan tujuan utama. Banyak orang terjebak dalam “FOMO” (fear of missing out), yang dapat mengalihkan perhatian dari tujuan yang telah ditetapkan. Memiliki fokus yang jelas dan menghindari distraksi sangat penting untuk mencapai kesuksesan.
3. Konsisten terhadap Tujuan Hidup atau Cita-Cita
Konsistensi merupakan elemen penting lainnya dalam mencapai tujuan hidup. Seseorang yang konsisten akan terus berusaha meskipun mungkin tidak melihat hasil yang segera. Konsistensi membantu membangun kebiasaan positif yang mendukung pencapaian tujuan.
Namun, penting juga untuk menghindari sikap pesimis dan meragukan diri sendiri. Ketika menghadapi hambatan, beberapa orang mungkin kehilangan motivasi dan berpikir bahwa usaha mereka tidak akan membuahkan hasil. Sikap ini dapat menghambat kemajuan. Sebaliknya, dengan menjaga pola pikir positif dan berfokus pada kemajuan kecil yang dicapai, individu akan lebih mampu tetap konsisten dalam usaha mereka.
Kesimpulan
Mencari tujuan hidup adalah bagian integral dari eksistensi manusia. Setiap orang, kecuali mereka yang mengalami gangguan jiwa, memiliki hasrat untuk mencapai sesuatu yang lebih besar dalam hidup mereka. Dengan menjawab pertanyaan “Apa maumu dalam hidup ini?”, memiliki komitmen yang kuat, dan konsisten terhadap tujuan yang telah ditetapkan, kita dapat mengarahkan hidup kita menuju kesuksesan dan kebahagiaan.
Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, kita juga harus menghindari sejumlah hal yang dapat mengganggu perjalanan kita, seperti memiliki terlalu banyak keinginan, mudah tergoda oleh distraksi, dan sikap pesimis. Dengan menghindari jebakan-jebakan ini, kita dapat lebih fokus dan berkomitmen untuk mencapai kebahagiaan yang kita inginkan. Dalam dunia yang penuh dengan tantangan, memiliki tujuan hidup yang jelas akan menjadi pemandu kita untuk terus maju dan menghadapi rintangan yang ada.
###
Kata Bijak:
“Tujuan hidup adalah kompas kita menggapai cita-cita. Dan seorang yang tidak punya tujuan hidup atau cita2 ibarat petani yang tidak menanam sawahnya atau bagaikan ibu yang tidak menyusui anaknyal.”
