GMBI NGANJUK Angkat Bicara Terkait Bulog Kediri Tolak 15 Truk Muatan Gabah dari Nganjuk

- Wartawan

Sabtu, 29 Maret 2025 - 12:03

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

spjnews.id | NGANJUK – Sebanyak 15 truk bermuatan gabah dari Kabupaten Nganjuk mengalami penolakan di Gudang Bulog Kediri tanpa alasan yang jelas. Para sopir yang telah menunggu lebih dari 24 jam merasa kecewa dengan keputusan tersebut.

Salah satu sopir yang enggan disebutkan namanya, sebut saja Kang Pir, mengungkapkan kekesalannya. Ia dan rekannya yang berasal dari Nganjuk sudah menginap selama satu hari, tetapi muatan mereka tak kunjung dibongkar dan malah ditolak. “Kalau gabah kering sawah dibiarkan di dalam truk lebih dari 24 jam, ya tentu akan rusak,” ujarnya dalam bahasa Jawa.

Penolakan ini bertentangan dengan pernyataan dari Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Kediri, yang membantah adanya penolakan penyerapan gabah oleh Bulog. Pernyataan ini sempat dimuat dalam salah satu media online.

Sugito Ketua LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Nganjuk,
Sugito Ketua LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Nganjuk,

Ketua LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Nganjuk, Sugito, menanggapi pernyataan Perpadi tersebut dengan kritis. Menurutnya, perlu dipahami bahwa anggota Perpadi mayoritas terdiri dari pengusaha penggilingan padi dan pedagang besar, bukan petani kecil. “Sebagai pengusaha, tentu saja mereka mengejar profit. Di balik pernyataan Perpadi, bisa jadi ada kepentingan besar yang tidak selalu sejalan dengan nasib petani kecil,” kata Sugito.

Sugito menjelaskan bahwa pengusaha besar memiliki kepentingan untuk memperoleh gabah dengan harga semurah mungkin, lalu menjualnya kembali dalam bentuk beras dengan keuntungan maksimal. Jika Bulog menyerap gabah petani dengan harga yang layak, maka para pengusaha besar akan kehilangan pasokan murah mereka. “Tengkulak binaan mereka tidak akan mendapatkan gabah dengan harga rendah, sehingga wajar jika mereka membela Bulog dalam situasi ini,” tambahnya.

Situasi ini menimbulkan kecurigaan bahwa ada dugaan kepentingan tertentu yang bermain. Jika petani terus dipaksa menjual hasil panennya dengan harga murah, mereka akan kesulitan bahkan untuk sekadar balik modal, apalagi meraih keuntungan.

Sugito berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi pemerintah dan dinas terkait agar lebih bijaksana dalam membuat dan menjalankan program kerja. “Jangan sampai kebijakan yang dibuat justru merugikan rakyat, terutama para petani yang sudah bekerja keras di sawah,” pungkasnya.

(Est-SPJ).

Berita Terkait

RSUD Campurdarat dr. Karneni Resmi Layani Peserta BPJS Kesehatan di Poli Jantung dan Poli Mata
MI-Hayatul Afkar Panen Prestasi Gemilang di Ajang Porseni Tingkat Kecamatan
Polsek Jogoroto laksanakan program P2L di Desa Mayangan
Tulungagung: Transparansi Tercoreng oleh Polemik Izin Pembangunan Tower di Dusun Pasir
Efisiensi Anggaran: Jalan Rusak di Ngujang 2 Keselatan Menjadi Simbol Kegagalan Pemerintah Kabupaten Tulungagung
Polres Pamekasan Berhasil Mengamankan 20 Motor Saat Patroli Aksi Balap Liar
35 tahun jadi pengacara kini jadi penasehat IWOI Jombang
Dua Prajurit TNI Gugur, Gerombolan OPM Lancarkan Serangan di Intan Jaya

Berita Terkait

Senin, 28 April 2025 - 05:55

Wakil Bupati Bersama Kajari Takalar Musnahkan Barang Bukti Narkoba dan Barang Bukti Lainnya (Inkracht)

Minggu, 27 April 2025 - 04:44

Ratusan Peserta Ikuti Gerak Jalan Santai Dalam Peringati Hari Pendidikan Nasional Tingkat Kab. Takalar

Jumat, 25 April 2025 - 14:31

Satukan Persepsi, Bupati Takalar Silaturahmi Dengan Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Takalar

Jumat, 25 April 2025 - 06:25

Bupati Takalar Irup pada Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXIX Tingkat Kab. Takalar

Kamis, 24 April 2025 - 09:41

Bupati Takalar Hentikan sementara Pelayanan Rumah Sakit Galesong

Rabu, 23 April 2025 - 12:17

Hadiri Musyawarah Desa Pembentukan Koperasi Merah Putih, Bupati Takalar Harap Dapat Meningkatkan Kesejahteraan dan Potensi Ekonomi Desa

Selasa, 22 April 2025 - 04:48

Tingkatkan Mutu Pendidikan di Takalar, Bupati Takalar Buka Talkshow Pendidikan 2025 “Future Leadership dalam Perspektif Kepemimpinan Sekolah”

Senin, 21 April 2025 - 07:53

Perkuat Sinergitas TP. PKK Dengan Pemerintah Daerah, Bupati Takalar Buka Rapat Koordinasi Daerah

Berita Terbaru