Takalar – Maraknya Dugaan Pungutan liar (pungli) di sekolah terhadap para tenaga honorer terjadi karna minimnya pengawasan di lingkup sekolah,dan di duga kuat praktek ilegal ini sudah berlangsung lama,seperti yang terjadi di kecamatan mangarabombang kabupaten Takalar
Dugaan pungutan liar sampai mencuak kepublik lantaran adanya pengaduan kepada awak media oleh beberapa guru Tenaga Honorer yang tercatat sebagai penerima Sertifikasi,yang di mintai sejumlah dana yang di duga sebagai pelicin pengurusan berkas oleh oknum korwil
” Kami bersama beberapa teman teman penerima Sertifikasi merasa risih karena selalu di mintai sejumlah Dana oleh seseorang yang di duga di tugaskan oleh Koordinator wilayah kecamatan mangarabombang, sebelum pencairan dana sertifikasi kami, Dan itu harus, kalau tidak maka akan dilakukan pemeriksaan terhadap kami dan diancam akan di cabut sertifikasi kami apabila tidak menyetor dana tersebut”
Ungkap tenaga honorer yang enggan di publikasikan namanya
Lanjut,Dugaan Penyetoran sejumlah dana yang tidak diketahui peruntukannya bagi tenaga honorer penerima sertifikasi itu di lakukan oleh seseorang yang di duga orang suruhan korwil kecamatan Marbo yang kerja sama dengan operator sekolah,
Tambahnya
Sementara pihak oknum Koordinator wilayah ” DN” saat di konfirmasi lewat pesan WhatsApp nya mengatakan kalau itu tidak benar, “mereka hanya disuruh menyetor berkas TPG sebagai pelengkap ketika hendak pencairan dana sertifikasi mereka,itu saja pak,tidak ada yang lain”
Ucapnya
Apa yang di sampaikan oknum korwil(korwil) “DN” kepada awak media berbeda dengan keterangan yang di sampaikan oleh beberapa tenaga honorer penerima sertifikasi.
(Rs-103)