NGANJUK – Zoom meating Nasional LSM GMBI di adakan, Kamis (06/03/2025) inti pembahasan terkait peringatan hari lahir LSM GMBI yang jatuh pada tanggal, Selasa ( 18/03/2002),
Dalam Zoom meating tersebut Ketua Umum Sekaligus Pendiri LSM GMBI ( Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia ) Bp. Moch. Fauzan Rachman SE. Menginstruksikan untuk pelaksanaan peringatan HUT LSM-GMBI KE-23, tanggal 18 Maret 2025 denga tema “SOLIDARITAS TANPA BATAS”. Wajib dilaksanakan oleh seluruh keluarga besar LSM-GMBI se-Indonesia di wilayahnya masing masing.
Tepat pada 18/03/25, LSM GMBI Dewan Pimpinan Distrik Kabupaten Nganjuk, Wilayah Teritorial Jawa Timur, gelar peringatan hari lahir LSM GMBI ke-23, sebagai bukti taat dan patuh, satu komando pada pimpinan tertinggi dan program umum LSM-GMBI.
Berlokasi di kediaman Ketua Panitia HUT, Alfan Saroni, yang juga menjabat sebagai KaDiv. Humas LSM GMBI DPD Kab. Nganjuk, di Desa Patranrejo, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk.
Kegiatan dimulai sejak pukul 06.00 WIB dengan khataman Al-Qur’an sebagai wujud rasa syukur atas perjalanan panjang organisasi selama lebih dari dua dekade.
Memasuki sore hari, tepat pukul 16.00 WIB, GMBI Distrik Nganjuk membagikan 300 paket takjil kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk kepedulian dan semangat berbagi di bulan suci Ramadan. Puncak acara digelar pada pukul 17.30 WIB, ditandai dengan pemberian santunan kepada 17 anak, acara syukuran, serta buka puasa bersama keluarga besar GMBI beserta penerima santunan,
Ketua LSM GMBI Distrik Nganjuk Sdr. Sugito, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme seluruh anggota yang turut mensukseskan peringatan HUT tersebut. Ia juga membakar semangat para peserta dengan pekikan yel-yel khas GMBI dan mengingatkan pentingnya menjaga kekompakan.
“Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kekompakan seluruh anggota GMBI, tak lupa juga terima kasih kepada semua pihak yang sudah mensuport dan membantu baik pikiran, tenaga, waktu dan materi, hinggan acara ini sukses terlaksanakan, Semoga semangat kebersamaan ini terus kita jaga, dalam menjalankan misi sosial di tengah masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Alfan Saroni menjelaskan filosofi di balik angka-angka simbolik dalam kegiatan tersebut. Jumlah 300 takjil menggambarkan semangat perjuangan yang kuat, di ambil dari kisah Nabi agung Muhammad Rosulullah sang Negarawan sejati dalam perang badhar. 17 anak pada santunan mencerminkan nilai “pitulungan lan kawelasan” ( pertolongan dan kasih sayang ), sebagai motivasi keluarga besar LSM-GMBI Nganjuk dalam menjalani sisa jatah qumur dari Tuhan, bersama dalam Langkah Langkah GMBI.
Peringatan HUT ke-23 ini menjadi momentum penting untuk menjaga tali silaturahmi antar sesama anggota serta memperkuat komitmen dalam niatan perjuangan melalui sarana LSM GMBI mampu membawa manfaat nyata bagi masyarakat yang teraniaya, terdzolimi, termarginalkan, di kesampingkan dalam mengambil keputusan, bukti perwujudan dari “SETIA BELA PANCASILA”, ” SETIA BELA NEGARA” dan “NKRI” Sebagai “HARGA MATI”, Pungkasnya.
(Est-Spj ngk).