spjnews.id | TULUNGAGUNG – Skala Prioritas Penggunaan Dana Desa 2025 dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Salah satu fokus utama penggunaan Dana Desa pada 2025 adalah untuk mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat desa, pembangunan infrastruktur Desa sektor Pendidikan dan Kesehatan.
Pengembangan Desa Digital Pemberdayaan Perempuan dan Anak. Namun sungguh sangat di sayangkan bangunan ruko pertokoan di Dusun Juwara, Desa Picisan, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, yang dibangun menggunakan anggaran Dana Desa ( DD ) di tahun anggaran 2023 dengan nilai anggaran Rp.288.166.000 dengan ukuran (12x3M) seolah- olah terlihat mangkrak dan terbengkalai dari ukuran bagunan dan besarnya anggaran di duga besar nilai penyimpangan nya, begitu juga gedung BUMDES di sebelahnya juga terlihat kosong dan tidak ada aktivitas, dan tidak terlihat papan proyeknya, (11/03/2025).
“Wekyo selaku Kasi Pemerintahan Desa Picisan saat di konfirmasi media ini di kantornya, menyampaikan bahwa, bangunan gedung BUMDES dan gedung ruko pertokoan itu dari anggaran Dana Desa ( DD ) di tahun 2023 akan tetapi beda nilai anggaran atau sendiri-sendiri terkait besarnya nilai anggaran tidak tahu, sementara ini banyak media dan LSM kesini menanyakan hal tersebut, sementara ini sudah di tangani oleh pihak DPMD ( Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Desa ) dan inspektorat.
Kalau pembangunannya sudah selesai, juga sudah dimonev dari pendamping Desa, pihak kecamatan juga DPMD sudah monitoring, saat di singgung terkait RABnya, dijawab ada RABnya tapi kan bukan kewenangan saya, dan tidak semua orang megang RAB “Untuk papan proyeknya dulu ada, kalau ada bangunan pasti ada papan proyeknya dak mungkin tidak ada”, ujarnya.
Disisih lain Tranggono selaku kepala Inspektorat saat di konfirmasi media ini melalui via telepon WhatsApp pada (11/03/2025) menyampaikan bahwa, belum menerima laporan atau menangani Desa Picisan terkait hal tersebut. Dan saat ini pihak DPMD belum bisa di konfirmasi secara resmi atau lebih lanjut, saat di konfirmasi melalui telepon WhatsApp seolah-olah enggan memberikan keterangan secara detail.
( Mualimin/ SPJ News.id )