Viral! Pemerintah Instruksikan Efisiensi Anggaran, SMKN 2 Boyolangu diduga Malah Menarik Iuran Rp. 500.000,-

- Wartawan

Kamis, 6 Maret 2025 - 09:18

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

spjews.id | TULUNGAGUNG – Sungguh ironis Pemerintah Instruksikan Efisiensi Anggaran, SMKN 2 Boyolangu, yang beralamatkan di JL. Ki Mangunsarkoro Vl/1 Tulungagung, Propinsi Jawa Timur, Ujian dengan alasan mendatangkan penilaian dari Chef dari Malang, setiap siswa harus membayar iuran sebesar Rp. 500 ribu rupiah, ketika tidak membayar iuran kartu ujiannya ditahan oleh sekolahan.

“Seperti halnya yang dialami oleh murid kelas 3 bagian tata boga saat di konfirmasi SPJ News.id menyampaikan bahwa, ditarik iuran sebesar Rp.500 ribu rupiah, tapi saat di mintai kwitansi pembayaran tidak diberikan oleh pihak sekolah.

Reza selaku guru TU sekolah SMKN 2 Boyolangu di konfirmasi pada 06/04/2025, menyampaikan bahwa, untuk kelas 3 keseluruhan 774 murid, saat ini untuk kelas 3 sedang ujian, Saat disinggung terkait ujian tata boga yang mendatangkan penilai chef dari Malang”, Reza mengakui kurang tahu.

Mengenai siswa yang bagian tata boga dikenakan biaya iuran sebesar Rp. 500 ribu rupiah, juga kurang tahu.” Namun itu sudah dirapatkan oleh pihak sekolah di aula dari pihak komite, kepala sekolah, dan wali murid”, ujar Reza.

Reza juga menyampaikan bahwa, kepala sekolah sedang ada rapat, Humas sedang keluar, para guru- guru sibuk menjaga ujian.

“Disisih lain Yasin K (anggota PKTP) saat dimintai tanggapannya terkait hal tersebut dikantornya menyampaikan bahwa, sangat menyayangkan adanya kejadian tersebut.
Ada beberapa hal yang bisa dijadikan indikator upaya dugaan mengeruk keuntungan yakni :
– adanya intimidasi pada siswa jurusan tata boga yang tidak membayar dalam mendatangkan chef dari kota Malang untuk ditahan kartu ujiannya.
– Tidak menerbitkan kwitansi resmi pembayaran bagi siswa yang membayar, padahal SMK tersebut adalah sekolah Negeri, sehingga terkesan pungutan ilegal.

Kenapa harus chef ?? Berapa tarif sebenarnya ? Adalah hal gelap yang harus dijelaskan oleh pihak sekolah pada wali murid, supaya tidak beredar liar dan dipergunakan peng opini an oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, ingat !! Sekolah sudah mengelola anggaran besar melalui BOS, BPOPP dan sumbangan walimurid melalui komite”,Jelas Yasin K dg nada jengkel.

” Muhammad Ikhsanul selaku sekretaris LSM B.A.D.A.K ( Barisan Anak Daerah Analis Kebijakan ) dengan kejadian tersebut juga sangat menyanyangkan, Praktek feodal masih dilakukan di Tulungagung, Di salah satu SMK yang mempunyai jurusan tata boga, diduga sedang bermanufer karena anda semua diam.

Penahanan kartu ujian tentu saja akan sangat mempengaruhi phisikologis siswa, tapi hal inilah yang malah dijadikan senjata sekolah untuk mengeruk keuntungan.

Kenapa harus chef luar kota ? kenapa bukan pengajar- pengajarnya yang memberikan materi ke siswa ?? ( Toh nek pengin chef dijupukne tukang sego goreng atau tukang siomay pinggir jalan siswa yo ra ruh.. sing penting pantes di pacaki chef )”, ujarnya dengan bahasa Jawanya sambil tersenyum.

Kwalitas ato cuan ?? ini yang ada dalam benak saya, kalau cari kwalitas gak sah dengan narik maksa pasti ada jalan, ada BPOPP ada BOS, sumbangan atau tarikan komite.
Jadi yang paling dekat kemungkinannya karena ini adalah kesempatan dugaan pihak sekolah untuk cari cuan”, jian kebangeten, ujar Muhammad Ikhsanul. Saya juga berharap APH ( aparat penegak hukum ) tergerak hatinya untuk turun ke pihak sekolah tersebut.
( Mualimin/ SPJ News.id )

Berita Terkait

Bulog Loceret Digeruduk Kepala Desa, AKD Nganjuk Desak Copot Imam Mahdi
Dunia Pendidikan di Kab.Takalar Kembali Tercoreng dengan Adanya Dugaan PUNGLI di Jajaran Tenaga Honorer penerima Sertifikasi se Kec.Marbo
Ijin Lapor Pak Kapolri! Galian C DiDesa Sumberagung, Diduga Ilegal Mengancam Kerusakan Ekosistem Alam di wilayah Hukum Polres Tulungagung
Operasi Ketupat Semeru 2025 Polres Madiun Gelar Apel Pasukan Jelang Idul Fitri
Ketua Wilter Jatim Hadiri Peringatan HUT Ke-23 GMBI di Sidoarjo dan Gresik
“HarLah LSM GMBI Ke-23 Tahun, GMBI Nganjuk Peringati Dengan Tema “SOLIDARITAS TANPA BATAS”
Solidaritas Tanpa Batas di HUT LSM GMBI Ke-23, Distrik Tulungagung Adakan Berdoa Bersama dan Santunan Anak Yatim
Distrik Gresik dan lamongan kompak Peringati LSM GMBI Gelar HUT Ke-23

Berita Terkait

Senin, 24 Maret 2025 - 13:08

Dunia Pendidikan di Kab.Takalar Kembali Tercoreng dengan Adanya Dugaan PUNGLI di Jajaran Tenaga Honorer penerima Sertifikasi se Kec.Marbo

Minggu, 23 Maret 2025 - 08:29

Terapkan Digitalisasi di Takalar, Bupati Takalar Apresiasi UPT SD Negeri 1 Centre Pattallassang dalam Bimtek Aplikasi Skul.id.

Sabtu, 22 Maret 2025 - 15:39

Meriahkan Semarak Ramadhan 1446 H/2025 M, Bupati Takalar Daeng Manye Buka Lomba Tadarus Al-Qur’an dan Hafalan Hadits

Jumat, 21 Maret 2025 - 09:30

Bupati Takalar Daeng Manye Hadiri Rapat Wilayah Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Prov. Sulsel Tahun 2025

Jumat, 21 Maret 2025 - 08:54

Wakil Bupati Takalar bersama Kepala Daerah se- Sulsel Hadiri Pelantikan Bupati Dan Wakil Bupati Jeneponto Periode 2025-2030

Kamis, 20 Maret 2025 - 12:36

Perkuat Digitalisasi di Takalar, Bupati Takalar Canangkan Website di Seluruh Desa

Kamis, 20 Maret 2025 - 07:04

Jelang Idul Fitri 1446 H, Wakil Bupati Takalar Pantau Pasar Murah di Desa Banyuanyara

Rabu, 19 Maret 2025 - 15:11

Jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Wakil Bupati Takalar Hadiri Rapat Koordinasi “Operasi Terpusat Ketupat 2025”

Berita Terbaru