Lokalisasi Berkedok Warung Kopi Tetap Beroperasi di Bulan Ramadhan, MUI Desak Tindakan Tegas Pemerintah Tulungagung

- Wartawan

Selasa, 4 Maret 2025 - 10:52

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 tempat lokalisasi buka malam hari di Desa Ngujang , kec, Kedungwaru, kabupaten Tulungagung

tempat lokalisasi buka malam hari di Desa Ngujang , kec, Kedungwaru, kabupaten Tulungagung

spjews.id | TULUNGAGUNG – Pemerintah Kabupaten Tulungagung mendapat sorotan tajam dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat terkait kelangsungan operasi eks lokalisasi yang seharusnya sudah ditutup sejak 2012 lalu.

Meskipun secara resmi ditutup, lokasi tersebut masih beroperasi dengan modus sebagai warung kopi, yang menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Eks lokalisasi ini terletak di Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru, dan di Kaliwungu, Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut, Tulungagung.

Ketua MUI Tulungagung, KH. Hadi Mahfudz, mengungkapkan rasa frustrasinya.

“Kami sudah sering mengingatkan soal ini. Pemerintah sangat mengetahui bahwa operasional lokalisasi tersebut adalah ilegal, namun tidak ada tindakan nyata,” ujarnya kepada SPJ News.id, Minggu (2/3).

Ia mempertanyakan ketidakpedulian aparat terkait, termasuk Satpol PP, terhadap jumlah penghuni dan latar belakang mereka.

“Berapa banyak penghuni yang asli dari Tulungagung? Berapa persen pendatang? Semua ini harus diketahui dan diatasi,” tegasnya.

Kekhawatiran MUI semakin mendalam, karena kelangsungan aktivitas tersebut dapat menjadi episentrum berbagai jenis penyakit masyarakat (pekat).

“Kami terus mendorong pemerintah untuk bertindak tegas. Kami berharap ada respek dan komitmen untuk menuntaskan masalah ini demi Indonesia yang lebih baik,” pungkas KH. Hadi.

Sementara itu, salah satu warga yang tidak ingin disebut namanya menegaskan bahwa pemerintah seharusnya lebih tanggap terhadap dugaan tempat maksiat tersebut.

“Kenapa pihak pemerintah tidak tanggap, padahal setahu saya kompleks itu sudah ditutup dari tahun 2012? Apalagi saat ini juga menyambut bulan suci Ramadan, seharusnya menghormati umat Muslim dalam menjalankan ibadah puasa,” ungkapnya.

Di tempat terpisah, Pengasuh Pesantren Al Azhaar Tulungagung, KH. Imam Mawardi Ridlwan, yang saat ini berada di Madinah, menuliskan pesan untuk (SPJ News.id)

Berita Terkait

Sidang Mediasi Perusakan Lingkungan: K-Cunk Motor dan Dua Kepala Desa Mangkir
Samsat Polres Sampang Menunjukkan Pelayanan Prima dan Humanis
Kasus Korupsi Dana Desa 10 Tahun Lalu Kembali Mencuat, MN Bungkam Saat Dikonfirmasi
BLT Dana Desa Cair Penyaluran Berlangsung Lancar, Warga Terbantu
Gempa Bumi Terjadi di Sumenep Madura, Sekitar Pukul 23-49 wib Minumbulkan Kecemasan Warga Sekitar
LSM GMBI Distrik Tulungagung Kawal Kasus K-Cunk Motor: Ketika Hukum Menyapa Nurani Publik
Kapolres Madiun Resmikan SPPG, Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis
SMA Negeri 3 Ponorogo Gelar Istighosah Dalam Rangka HUT ke-36

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 13:36

Kasus Korupsi Dana Desa Rp115 Juta Desa Tampingmojo, 10 Tahun Mengendap — Polres Jombang Pastikan Serius Tuntaskan

Rabu, 8 Oktober 2025 - 07:17

Sidang Mediasi Perusakan Lingkungan: K-Cunk Motor dan Dua Kepala Desa Mangkir

Rabu, 8 Oktober 2025 - 04:10

Samsat Polres Sampang Menunjukkan Pelayanan Prima dan Humanis

Jumat, 3 Oktober 2025 - 07:49

BLT Dana Desa Cair Penyaluran Berlangsung Lancar, Warga Terbantu

Rabu, 1 Oktober 2025 - 08:22

Gempa Bumi Terjadi di Sumenep Madura, Sekitar Pukul 23-49 wib Minumbulkan Kecemasan Warga Sekitar

Rabu, 1 Oktober 2025 - 07:59

LSM GMBI Distrik Tulungagung Kawal Kasus K-Cunk Motor: Ketika Hukum Menyapa Nurani Publik

Rabu, 1 Oktober 2025 - 07:53

Pemkab Jombang, Kejari, dan Polres Teken MoU: Sinergi APIP–APH Berantas Korupsi

Selasa, 30 September 2025 - 04:03

Kapolres Madiun Resmikan SPPG, Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis

Berita Terbaru