Dalam Kubah Podcast (Bagian III)

- Wartawan

Senin, 6 Januari 2025 - 06:44

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MEMANG bukan artis, setidaknya bukan profesional sebagai pekerja seni disebut dan sepopuler selebritis, namun jadwal panggilan podcast tidak kalah padat. Jika tidak secara dijadwal kosong pada malam hari, maka full sudah seharian wawancara dan berbincang bergantian dari chanel ke chanel.

Bukan hanya itu, yang terkadang kesibukan ini begitu terasa adalah materi yang dibahas seputar pandangan agama. Meski tidak dalam format debat, namun perbincangan seputar pengalaman pribadi dalam menjelajahi dunia dalam mencari kebenaran berupa agama Allah cukup serius dan dibutuhkan kehati-hatian. Hal ini yang juga dipesankan guru sekaligus teman saya dalam mengenal dan mempelajari ilmu secara berkelanjutan.

“Kamu harus berhati-hati lo, jangan sampai dimanfaatkan orang atau kelompok tertentu!” Demikian pesannya. Dosen, demikian saya menyebut beliau sebagaimana panggilan guru dalam dunia pendidikan tingkat tinggi.

Sebagai seorang yang kembali kepada agama Allah sekaligus yang terus belajar, tentu membutuhkan ilmu-ilmu. Peringatan dan bimbingan mutlak dibutuhkan. Terlebih padatnya jadwal seputar panggilan untuk memenuhi podcast sangat padat seperti saat sekarang. Lagi-lagi, bercerita meski berdasarkan pengalaman pribadi yang dibagikan secara terbuka melalui akses berbagai media internet sangat rentan beresiko.

Diakui, dalam berbagai video tampak saya sangat senang dan asik bercerita menjadi luput dari kesadaran pada bagian-bagian tertentu. Keterlanjuran atau kelepasan dan lantaran kondisi bisa seperti waktu, tempat tidak bisa mengcover maksud dari pernyataan sendiri.

Pada satu kesempatan, pernah saya ditegur melalui pandangan penonton dan balik membalas dengan menunjuk kelemahan moderator podcast. Namun hal ini jelas bukan suatu sikap sebagai narasumber yang bijak.

“Yang berat dalam menjalankan agama justru ada dari dalam Islam itu sendiri, internal muslim.” Sebut saya ketika ditanya tantangan dalam menjalankan berbagai perintah agama. Meski sebenarnya ada banyak alasan lain seperti dari lingkungan atau keluarga yang masih menjalani cara hidup lama, juga maksud saya sebenarnya agar umat Islam semuanya untuk muhasabah. Namun nampaknya niat auto-kritik saya tersebut tidak tersampaikan. Sehingga ada yang komentar, “jangan menyerang nilai kebaikan, namun perbaiki cara meraihnya.” Demikian pesannya.

Pada komentar lainnya, terdapat juga berbunyi berikut ini, “Hati-hati terhadap generalisasi seperti sifat buruk yang dilekatkan kepada gender tertentu atau mengidentikkan wanita misalnya sebagai tertindas!” Bagian ini saya begitu mencermati. Sampai-sampai teringat ayat tentang Allah akan membalas amal setiap orang baik laki-laki maupun perempuan. “Iya sih.” Pikirku. Tidak mau salah, saya pun berinisiatif untuk memberi jawaban secara hati-hati dan lapang, “betul, Akhi, salah paham bisa-bisa disalahgunakan, “Jazaakumullah” udah ngingetin!” Jawabku.

Tidak mudah memang mendakwahkan agama Allah terlebih bagi penuntut ilmu seperti saya, namun tekad akan berbagi pengalaman berharap dapat menjeladi ilmu yang dapat menerangi pemirsa serta berikutnya bermanfaat bagi banyak orang dan mencerahkan. Langkah memenuhi undangan demi undangan podcast sebagai bagian dari syiar, dan berbalas kebaikan dari Allah dalam berbagai bentuknya, inshaaAllah!

 

 

No. HP: 0853-8259-1897

Berita Terkait

Senada Digital Records Rilis Lagu Janice Felicia “Bahagia Itu Mama Papa”, Motivasi untuk Orang Tua Anak Down Syndrome
Iftar Party dan Parindo Jabar Awards 2025 Sukses Digelar, Siap Jadi Pusat Branding MC
Cahaya di Tengah Kegelapan “Jangan Pernah Putus Asa”
Bersama Kementerian Ketenagakerjaan, Maxim Salurkan Bonus Hari Raya untuk Mitra Pengemudi
Jelang Perayaan Idulfitri, Maxim Berikan Bantuan Sembako Kepada Mitra Pengemudi Yang Membutuhkan Di Jawa Barat
Wyndham Casablanca Jakarta Rayakan Earth Hour 2025 dengan Pertunjukan “Save the Earth – Preserve the Culture”
Altair Dialogue Resmi Berdiri, Siap Jadi Rumah Streamer Nomor Satu di Indonesia
Idola Superkids Indonesia 2025 dan Puteri Tionghoa Indonesia Singing Competition 2025 Angkat Beberapa Lagu Jennifer Aurelia
Tag :

Berita Terkait

Senin, 28 April 2025 - 05:55

Wakil Bupati Bersama Kajari Takalar Musnahkan Barang Bukti Narkoba dan Barang Bukti Lainnya (Inkracht)

Minggu, 27 April 2025 - 04:44

Ratusan Peserta Ikuti Gerak Jalan Santai Dalam Peringati Hari Pendidikan Nasional Tingkat Kab. Takalar

Jumat, 25 April 2025 - 14:31

Satukan Persepsi, Bupati Takalar Silaturahmi Dengan Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Takalar

Jumat, 25 April 2025 - 06:25

Bupati Takalar Irup pada Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXIX Tingkat Kab. Takalar

Kamis, 24 April 2025 - 09:41

Bupati Takalar Hentikan sementara Pelayanan Rumah Sakit Galesong

Rabu, 23 April 2025 - 12:17

Hadiri Musyawarah Desa Pembentukan Koperasi Merah Putih, Bupati Takalar Harap Dapat Meningkatkan Kesejahteraan dan Potensi Ekonomi Desa

Selasa, 22 April 2025 - 04:48

Tingkatkan Mutu Pendidikan di Takalar, Bupati Takalar Buka Talkshow Pendidikan 2025 “Future Leadership dalam Perspektif Kepemimpinan Sekolah”

Senin, 21 April 2025 - 07:53

Perkuat Sinergitas TP. PKK Dengan Pemerintah Daerah, Bupati Takalar Buka Rapat Koordinasi Daerah

Berita Terbaru