BEM KBM FAPERTA UNIGA Mendorong Swasembada Pangan di Kabupaten Garut

- Wartawan

Selasa, 24 Desember 2024 - 09:32

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

spjnews.id I Garut – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Fakultas Pertanian Universitas Garut (UNIGA) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam merumuskan strategi pemanfaatan teknologi terkini guna memperkuat ketahanan pangan. Kegiatan berlangsung di kampus Universitas Garut 20 Desember 2024.

Pada acara tersebut nampak hadir Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut, serta akademisi/Dosen dan praktisi lapangan Paguyuban Tani Sunda Hejo.

Presiden Mahasiswa BEM KBM FAPERTA UNIGA, Pandi Irawan, menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai wadah untuk mendiskusikan solusi teknologi dalam ketahanan pangan, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab mahasiswa dalam berperan aktif sebagai sosial kontrol.

” Disini kami juga bertindak sebagai sosial kontrol, yaitu untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil oleh pemerintah, baik di tingkat daerah maupun pusat, benar-benar relevan dan tepat sasaran dalam mendukung swasembada pangan. Jika ada kebijakan yang tidak sesuai atau kurang efektif, kami akan terus mendorong perbaikan demi kepentingan masyarakat luas, khususnya dalam menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan,” ujar Pandi.

Sambungnya, FGD ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi strategis yang tidak hanya relevan bagi kebijakan ketahanan pangan di Kabupaten Garut, tetapi juga dapat memberikan kontribusi signifikan bagi upaya nasional dalam mencapai swasembada pangan. BEM KBM FAPERTA UNIGA berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak guna menciptakan perubahan positif dalam sektor pangan di Indonesia.

“ Sebagai mahasiswa Fakultas Pertanian, kami merasa bertanggung jawab untuk berkontribusi dalam mendukung program swasembada pangan yang digagas oleh pemerintah pusat. Melalui FGD ini, kami ingin merumuskan strategi-strategi yang berbasis teknologi untuk meningkatkan produktivitas sektor pangan di Kabupaten Garut. Kami yakin bahwa teknologi dapat menjadi katalisator utama dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan, yang pada akhirnya mendukung tercapainya swasembada pangan di tingkat nasional,” ujar Pandi Irawan.

Pandi juga menyatakan bahwa hasil dari kegiatan FGD ini akan dirumuskan menjadi rekomendasi yang akan disampaikan kepada pemerintahan baru Kabupaten Garut, yang dipimpin oleh Bapak Abdusy Syakur Amin dan Ibu Putri Karlina. Rekomendasi ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan daerah yang mendukung implementasi swasembada pangan dan peningkatan ketahanan pangan lokal.

Selama FGD, berbagai teknologi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Garut dibahas secara mendalam. Salah satu teknologi yang dibahas adalah pertanian presisi, yakni Dalam aspek perubahan iklim, terdapat dua program unggulan yang saat ini sedang gencar-gencarnya di galakkan oleh pemerintah melalui Dinas Pertanian, yaitu Asuransi Usaha Tani (AUT) dan Penambahan Areal Tanam (PAT) melalui Pompanisasi, Irigasi Perpompaan dan Irigasi Perpipaan. Selain itu kami juga menggalakan kegiatan pembangunan Sumur Tanah Dangkal/Dalam, Pembangunan Embung dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier.

Selain itu, sektor perikanan dan peternakan juga mendapatkan perhatian, dengan teknologi seperti khususnya dalam breeding domba, yang mencakup seleksi genetik untuk memilih domba unggul, inseminasi buatan untuk memperluas keragaman genetik, serta transfer embrio untuk menghasilkan lebih banyak keturunan dari indukan berkualitas. Selain itu, teknologi penyaringan genetik membantu dalam memilih domba yang lebih sehat, sementara pengelolaan pakan dan nutrisi yang tepat mendukung pertumbuhan optimal. Penggunaan sensor dan aplikasi digital juga semakin berkembang untuk memantau kesehatan dan siklus reproduksi ternak, yang pada akhirnya meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas hasil ternak domba.

Dalam diskusi tersebut, peserta sepakat bahwa untuk mencapai swasembada pangan, diperlukan kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah, akademisi, dan pelaku lapangan. Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, serta Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut diharapkan dapat mendukung implementasi teknologi-teknologi terkini ini melalui program pelatihan, penyuluhan, dan penyediaan fasilitas yang memadai bagi petani dan peternak.

“Pemerintah daerah memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan ekosistem yang mendukung adopsi teknologi baru di sektor pangan. Kami berharap rekomendasi yang dihasilkan dari diskusi ini dapat menjadi acuan dalam merumuskan kebijakan yang mendukung program swasembada pangan di Kabupaten Garut, yang pada akhirnya juga berkontribusi pada pencapaian swasembada pangan secara nasional,” ujar Pandi Irawan.

Kegiatan FGD ini tidak hanya diharapkan dapat memberikan rekomendasi konkret bagi Kabupaten Garut, tetapi juga menjadi bagian dari upaya lebih besar dalam mendukung program swasembada pangan yang digagas oleh pemerintah pusat. Pandi Irawan menegaskan bahwa mahasiswa, sebagai bagian dari generasi muda, memiliki peran penting untuk membantu mencari solusi terhadap masalah ketahanan pangan di Indonesia.

“Sebagai generasi muda, kami memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam menciptakan perubahan. Melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait, kami berharap solusi yang dihasilkan dapat memberikan dampak positif bagi Kabupaten Garut, serta mendukung Indonesia menuju ketahanan pangan yang lebih mandiri dan berkelanjutan,” tutup Pandi. (ajangpendi)

Berita Terkait

Oknum Ketua Gugus SDN Ibun Diduga Selewengkan Dana BOS Hingga Miliaran Rupiah
Anggota MPR RI Fraksi Partai Golkar Ade Ginanjar Gencar Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan
Pemdakab Garut Sosialisasikan Peraturan Daerah tentang Kabupaten Layak Anak
LSM Jihad Soroti Rotasi Kepala Sekolah SMAN/SMKN Menjelang Definitif
Wagub Erwan: Pramuka Bangun Karakter Generasi Muda
Pemilik Rumah Peri Terbakar Ludes Dilalap Sijago Merah Kerugian Ditaksir Ratusan Juta Tidak Ada Korban Dalam Peristiwa Itu
Hari Peduli Sampah Nasional 2025, Bersih-bersih Pasar dan Pengiriman Perdana RDF ke Industri Semen
Tantangan Era Digital, Pers Harus Kredibel

Berita Terkait

Senin, 24 Maret 2025 - 23:01

Gubenur Khofifah resmikan empat gedung ruang SMKN dan SMAN di Jombang

Senin, 24 Maret 2025 - 13:08

Dunia Pendidikan di Kab.Takalar Kembali Tercoreng dengan Adanya Dugaan PUNGLI di Jajaran Tenaga Honorer penerima Sertifikasi se Kec.Marbo

Minggu, 23 Maret 2025 - 08:29

Terapkan Digitalisasi di Takalar, Bupati Takalar Apresiasi UPT SD Negeri 1 Centre Pattallassang dalam Bimtek Aplikasi Skul.id.

Sabtu, 22 Maret 2025 - 09:34

Wakil Bupati Takalar Buka Secara Resmi Seleksi Paskibraka Tingkat Kab. Takalar Tahun 2025

Jumat, 21 Maret 2025 - 09:30

Bupati Takalar Daeng Manye Hadiri Rapat Wilayah Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Prov. Sulsel Tahun 2025

Jumat, 21 Maret 2025 - 08:54

Wakil Bupati Takalar bersama Kepala Daerah se- Sulsel Hadiri Pelantikan Bupati Dan Wakil Bupati Jeneponto Periode 2025-2030

Kamis, 20 Maret 2025 - 12:36

Perkuat Digitalisasi di Takalar, Bupati Takalar Canangkan Website di Seluruh Desa

Kamis, 20 Maret 2025 - 07:04

Jelang Idul Fitri 1446 H, Wakil Bupati Takalar Pantau Pasar Murah di Desa Banyuanyara

Berita Terbaru