Atasi kemiskinan dengan optimalisasi, Budiman Sudjatmiko

- Wartawan

Senin, 25 November 2024 - 13:36

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SPJNEWS.ID | PACITAN – Dalam upaya mempercepat pengentasan kemiskinan di Indonesia, Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko berencana mengonsolidasikan data kemiskinan.

Dalam rapat koordinasi yang melibatkan 27 kementerian dan lembaga, serta 154 program terkait, Jumat, 22 November 2024, Budiman berharap proses integrasi data dapat selesai pada akhir tahun 2024. Data ini akan dikelola oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan akan digunakan untuk memandu kebijakan sosial dan program bantuan mulai tahun 2025.

Inisiatif ini melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk PT PLN dan PT Pertamina, yang telah menyetor data mereka sejak awal November 2024. Dengan data yang lebih akurat dan terintegrasi, pemerintah berharap dapat mengurangi kesalahan sasaran dalam penyaluran bantuan sosial dan meningkatkan efektivitas intervensi.


Budiman menekankan pentingnya belajar dari negara-negara lain yang telah berhasil dalam pengentasan kemiskinan, seperti China dan Brasil. Ia juga menyoroti perlunya pendekatan yang lebih holistik, yang tidak hanya berfokus pada bantuan sosial, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat miskin produktif.

Dengan tingkat kemiskinan ekstrem yang saat ini berada di angka 0,8% dan kemiskinan umum di 9%, pemerintah berkomitmen untuk menurunkan angka ini secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Melalui konsolidasi data ini, diharapkan program pengentasan kemiskinan dapat lebih tepat sasaran dan berkelanjutan.

Langkah ini menunjukkan tekad kuat pemerintah untuk mengatasi kemiskinan secara menyeluruh, dengan memanfaatkan teknologi dan data sebagai alat utama dalam perumusan kebijakan yang lebih efektif dan efisien.
Berikut adalah beberapa fakta dan contoh kasus mengenai penerima subsidi pemerintah dan bantuan tunai yang tidak tepat sasaran di Indonesia:

Subsidi Listrik
Terdapat sekitar 10,6 juta masyarakat yang tidak berhak menerima subsidi listrik, yang menyebabkan kerugian negara hingga Rp1,2 triliun per bulan. Dari 33 juta penerima subsidi listrik, hanya 16,6 juta yang terdaftar sebagai masyarakat miskin. Selain itu, sebanyak 866.060 penerima subsidi kategori 900 Va telah meninggal dunia atau memiliki lebih dari satu saluran listrik
Subsidi BBM
Sebanyak 86% dari konsumsi Pertalite dinikmati oleh 30% orang terkaya di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa subsidi BBM lebih banyak dinikmati oleh kalangan yang tidak membutuhkan.

Subsidi Gas LPG 3 Kg
Sekitar 80% pengguna elpiji tabung melon adalah masyarakat mampu, yang menunjukkan ketidaktepatan penyaluran subsidi. Pemerintah disarankan untuk mengubah skema penyaluran agar lebih tepat sasaran.
Sedangkan bantuan tunai yang tidak tepat sasaran antara lain:

Bantuan Sosial
Menurut riset Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), 49% responden menilai bahwa bantuan sosial belum tepat sasaran, dan 60% menyatakan masih ada warga yang berhak tetapi belum mendapatkan bantuan. Kasus di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat menunjukkan adanya penerima ganda dalam penyaluran bantuan sosial.

Program Raskin
Program Raskin (beras untuk rumah tangga miskin) mengalami ketidaktepatan sasaran, di mana bantuan diberikan kepada rumah tangga yang tidak miskin. Akibatnya, rumah tangga miskin menerima beras jauh di bawah ketentuan

Bantuan Langsung Tunai (BLT)
Sekitar 20% bantuan sosial di Indonesia tidak tepat sasaran, menurut Budiman Sudjatmiko. Hal ini disebabkan oleh data yang tidak terupdate secara rutin dan kurangnya partisipasi dari komunitas desa atau kelurahan dalam proses verifikasi.(red)

Berita Terkait

PERUMDA air minum Tirta kencana Jombang raih golden trophy di Top BUMD Awards 2025
RSUD Campurdarat dr. Karneni Resmi Layani Peserta BPJS Kesehatan di Poli Jantung dan Poli Mata
MI-Hayatul Afkar Panen Prestasi Gemilang di Ajang Porseni Tingkat Kecamatan
Polsek Jogoroto laksanakan program P2L di Desa Mayangan
Tulungagung: Transparansi Tercoreng oleh Polemik Izin Pembangunan Tower di Dusun Pasir
Efisiensi Anggaran: Jalan Rusak di Ngujang 2 Keselatan Menjadi Simbol Kegagalan Pemerintah Kabupaten Tulungagung
Polres Pamekasan Berhasil Mengamankan 20 Motor Saat Patroli Aksi Balap Liar
35 tahun jadi pengacara kini jadi penasehat IWOI Jombang

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 08:51

Harmoni Budaya Sunda dan Syariat Islam: Menelisir Peran, Kiprah dan Karya Besar Usep Romli HM

Rabu, 30 April 2025 - 00:45

“MENGAPA BANYAK PEMIMPIN GAGAL” Pelajari Wangsit Leluhur Sunda: Sifat dan Karakter Kepemimpinan Budak Angon

Kamis, 24 April 2025 - 02:23

Rd. Ayu Lasminingrat : Pelopor Pendidikan dan Intelektual Pertama Wanita di Indonesia Layak Mendapat Pengakuan Sebagai Pahlawan Nasional

Rabu, 23 April 2025 - 02:20

inspirasi Kehidupan Budaya, Agama, dan Harga Diri: “Jati Diri Manusia di Muka Bumi”

Selasa, 22 April 2025 - 03:58

Semar, Sang Simbol Kebijaksanaan: Peran Sunan Kalijaga dan Warisan Budaya Indonesia

Jumat, 30 Agustus 2024 - 08:39

Kelas Menengah Indonesia Adalah Kunci

Minggu, 2 Juni 2024 - 16:16

REGENERASI KEPEMIMPINAN KONGRES ADVOKAT INDONESIA (DPP KAI)

Kamis, 9 November 2023 - 08:09

DPP GPSH : DESAK KPU PUSAT AGAR BATALKAN CAWAPRES GIBRAN !!!

Berita Terbaru