TAKALAR – Kampanye akbar pasangan calon bupati dan wakil bupati DM-HHY yang digelar di Lapangan Makkatang Daeng Sibali kabupaten takalar, Sabtu (23/11), dihadiri ratusan massa dari Desa Manjapahit, Kecamatan Bonto Nompo, Kabupaten Gowa. Namun, acara tersebut menuai sorotan dan kekecewaan dari warga yang hadir.
Salah satu warga, Dg Nappa, mengungkapkan bahwa mereka dijanjikan uang Rp50.000 untuk menghadiri kampanye, tetapi hanya diberikan Rp20.000. “Kami datang karena dijanjikan Rp50.000, tapi yang dikasih cuma Rp20.000. Banyak yang kecewa dan memilih pulang,” ujarnya saat ditemui di lokasi acara.
Kekecewaan ini menyebabkan sebagian warga meninggalkan lokasi sebelum acara selesai. Beberapa dari mereka merasa tidak dihargai setelah meluangkan waktu untuk datang ke kampanye tersebut.
“Kalau begini caranya, kami tidak akan mau datang lagi. Ini hanya janji kosong,” kata salah seorang warga lainnya yang enggan disebutkan namanya.
Kampanye akbar yang seharusnya menjadi ajang menunjukkan kekuatan dukungan justru menciptakan sentimen negatif di kalangan masyarakat. Kampanye Akbar DM-HHY sebelumnya, di target 10rb massa, yang datang hanya kurang dari 2rb orang. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari tim pemenangan pasangan DM-HHY terkait keluhan warga.
Acara kampanye yang berlangsung pada Sabtu sore tersebut sejatinya bertujuan untuk memperkuat dukungan menjelang hari pemungutan suara. Namun, insiden ini berpotensi menjadi tantangan bagi paslon dalam mempertahankan simpati masyarakat di wilayah tersebut.
(Rs/Spjnews.id)