TAKALAR -Tanggapan Paslon nomor urut 1 terhadap usulan Tim Paslon nomor 2 di anggap keterlaluan dan serba di pelintir seakan-akan semua pernyataan Tim Paslon nomor urut 2 di begal.
Melihat pemberitaan sala satu media online yang mengatakan Paslon nomor urut 2 merasa cemas, Dan berharap sesi debat calon wakil bupati di hilangkan, Oleh itu “Jusalim Sammak” yang juga mantan ketua KPU takalar angkat bicara.
“Kalau plintar plintir pernyataan seharusnya pakai cara halus dong biar di katakan orang cerdas” Ucap Jusalim sambil nyengir
“Saya tidak pernah bermaksud menghilangkan debat cawabup, Lagian ngapain harus Cemas, H.Nojeng kan sudah terbiasa ikut debat calon, Justru yang cemas itu Paslon nomor urut 1,saya ragukan karna hal baru yang dia lakoni”
nilai Jusalim sambil menyatakan kalau memang kita mau saling menilai
Yang saya komentari dalam rapat itu ketika kpu meminta kritik prosesi debat pertama dan saran perbaikan dalam debat kedua adalah berharap jangan sampai kejadian debatnya sama dengan yang terjadi di debat kandidat di kabupaten Bojonegoro adanya debat khusus wakil bupati n salah satu calon wakil meminta juga calon bupati untuk tampil bersama karena menurut calon wakil bupati tersebut,tidak ada visi dan misi calon wakil bupati tapi misi dan misi pasangan calon bupati,
tambahnya. Sebaiknya terang dia dengan pengalaman yang ada maka pasangan calon sama-sama tampil,namun sesinya diatur untuk debat bupati dan debat wakil sesuai arah pertanyaan . Pandangan ini termasuk kritik dan saran lain kan sama sekali tidak ditanggapi oleh LO pasangan nomor 1 n dia malah berkelakar mengusulkan supaya tempat debatnya di jakarta saja
Yang jelasnya, Paslon nomor urut 2 siap-siap saja dengan mekanisme debat yang sodorkan KPU,Karna Paslon nomor urut 2 sudah beberapa melakoni debat sebelumnya, Jangan sampai kecemasan itu ada dipaslon 1 ,karena sudah di pertontonkan pada masyarakat takalar di debat pertama, dimana keduanya kaku,tidak fokus jawabannya dan malah banyak memunculkan istilah baru yang pemaknaan multitafsir.
(Rs/Spjnews.id)