KAB. TAKALAR – Pilkada serentak boleh di kata sisa menghitung hari,para bakal calon kepala daerah di tiap kabupaten bersama para tim pemenangannya semakin gencar turun ke masyarakat mensosialisasikan programnya untuk lima tahun kedepan.
Tak tanggung-tanggung oknum camat mangarabombang “Sudirman Nompo” secara terang-terangan ikut serta dalam sosialisasi bakal calon bupati takalar “Firdaus Manye” di rumah kediaman oknum kepala desa Topejawa “Arman Siantang” yang turut di hadiri oleh kepala dusun topeja lama “Harsar”
Rabu 11.september.2024
Tampak tersorot oleh kamera oknum aparatur sipil negara dan kepala desa tope Jawa bersama kepala dusun tope Jawa lama yang di duga dengan sengaja mengabaikan surat edaran Bawaslu Takalar untuk tidak terlibat dalam politik praktis
Kehadiran oknum camat marbo memungkinkan untuk memobilisasi dukungan dari beberapa kades dan perangkatnya serta Aparatur Sipil Negara {ASN} lainnya yang akan menguntungkan kandidat tersebut
Ke ikut sertaan oknum camat selaku Aparatur Sipil Negara {ASN} membersamai kandidat bakal calon bupati “DM” nyata melanggar surat edaran Bawaslu yang di dasari oleh UU.ASN,UU desa serta aturan kepegawaian lainnya
Olehnya itu Lembaga swadaya masyarakat Gerakan masyarakat bawah Indonesia {LSM GMBI}distrik kabupaten takalar mendesak pihak Bawaslu untuk menindak dan memproses oknum camat dan kepala desa Topejawa tentang netralitas aparatur sipil negara
Sampai berita ini tayang oknum camat marbo dan oknum kepala desa Topejawa enggan mengangkat telpon selulernya untuk di komfirmasi lebih lanjut
{Rs/Spjnews.id}
