KAB. TAKALAR – Terkait klarifikasi Ka. BPKD Takalar Rahmansyah, tentang data realisasi PAD Takalar yang di sampaikan pada beberapa media bahwa dengan Smart PAD berefek pada realisasi pendapatan, ternyata tidak sesuai data realiasasi PAD yg dikirim oleh TAPD ke DPRD. Sebagai contoh TARGET pajak restoran adalah 42 M, namun realisasi sampai dengan 13 September 2024 baru terealisasi sebesar 1,16% atau baru sekitar 400an juta. Itu terlalu jauh dari Target. “Jadi kalau TAPD mengatakan berhasil, dimana berhasilnya?” Tegas Jais yang diaminkan oleh anggota DPRD Takalar lainnya.
Menyikapi kesimpangsiuran data yang disampaikan oleh Ka BPKD Takalar, para aktivis diantaranya GMBI Takalar yang menantang TAPD untuk transparan menjelaskan ke masyarakat. “Tolong terbuka, dimana keberhasilan Smart PAD yang menghabiskan Milyaran rupiah? jika tidak jelas maka bisa saja ada yang menduga, bahwa ini berpotensi masuk ke ranah korupsi” Tegas Sekertaris GMBI Ameria Rovani.
{Rs/Spjnews.id}