spjnews.id | SURABAYA – Dalam semangat kebersamaan dan inovasi, Program KKN Tematik Inovasi Pesantren UPN Veteran Jawa Timur yang bekerja sama dengan Majlis Al Muwasholah Jawa Timur telah berhasil dilaksanakan di sepuluh pondok pesantren terpilih. Program ini tidak hanya membawa keberkahan, tetapi juga menindaklanjuti dengan program pengelolaan sampah di sepuluh pesantren tersebut agar menjadi kompos yang bermanfaat. Jumat (13 September 2024).
Rektor UPN Veteran Jawa Timur, melalui Kepala LPPM UPN Veteran Jawa Timur, Dr. Ir. Rossyda Priyadarshini, MP, menyerahkan mesin pencacah sampah kepada sepuluh pondok pesantren yang diterima langsung oleh Khodim Majlis Al Muwasholah Jawa Timur, Habib Ubaidillah Al Habsy. Serah terima alat bantuan ini dilaksanakan pada Jumat, 13 September 2024, bertempat di Gedung Technopark UPN Veteran Jawa Timur.
Dr. Ir. Rossyda Priyadarshini, MP, menyampaikan bahwa UPN Veteran Jawa Timur merespons permohonan Majlis Al Muwasholah Jawa Timur terkait mesin pencacah sampah organik untuk pondok pesantren. “UPN Veteran Jawa Timur memperhatikan usulan Majlis Al Muwasholah Jawa Timur untuk menyalurkan bantuan mesin pencacah sampah agar sampah di pondok pesantren bisa bernilai jadi kompos. Semoga bermanfaat. Karena itu, pada Jumat (13/09/2024) pihak LPPM UPN memberikan pelatihan teknis penggunaan bagi pengurus pesantren yang menerima,” tuturnya.
Khodim Majlis Al Muwasholah, Habib Ubaidillah Al Habsy, mewakili sepuluh pesantren penerima, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas perhatian UPN Veteran Jawa Timur. “Majlis Al Muwasholah Jawa Timur berterima kasih atas bantuan mesin pencacah sampah ini. Mesin ini sangat bermanfaat bagi pesantren untuk mencacah sampah organik seperti daun, ranting, sisa makanan, dan buah-buahan. Semoga dengan mesin ini, proses pengolahan sampah organik di pondok pesantren akan menjadi pupuk kompos yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung pertanian berkelanjutan di pondok pesantren,” ujarnya.
Serah terima mesin dari UPN Veteran Jawa Timur menandakan kerja sama pengelolaan KKN Tematik Inovasi Pesantren yang berkelanjutan. Khodim bidang kerja sama Majlis Al Muwasholah Jawa Timur, KH Imam Mawardi Ridlwan, di tempat terpisah, memberikan apresiasi yang sangat baik atas serah terima mesin tersebut. “Mesin pencacah sampah sangat dibutuhkan pondok pesantren. Serah terima mesin ini bertujuan untuk mendukung pengelolaan sampah organik di pondok pesantren. Semoga ada hasil pupuk kompos dari pesantren setelah serah terima ini. Kami menghaturkan terima kasih kepada UPN Veteran Jawa Timur,” ujarnya.
Program KKN Tematik Inovasi Pesantren UPN Veteran Jawa Timur yang berlangsung dari 23 Juli 2024 hingga 18 Agustus 2024 di sejumlah pondok pesantren berikut:
1. Pondok Pesantren Al Hamidy Pamekasan
2. Pondok Pesantren Al Ikhlas Sidoarjo
3. Pondok Pesantren Nurul Iman Probolinggo
4. Pondok Pesantren Nurul Qodim Probolinggo
5. Pondok Pesantren Al Azhaar Kedungwaru Tulungagung
6. Pondok Pesantren As Suniyah Jember
7. Pondok Pesantren Tahfidz Yasinat Jember
8. Pondok Pesantren Darunnajah Bandung Tulungagung
9. Pondok Pesantren Mambaus Sholihin 2 Blitar
10. Pondok Pesantren Bustanul Ulum Bulugading Jember
Kesepuluh pesantren tersebut mengirimkan utusan pada Jumat (13/9/2024) siang untuk dilatih teknis penggunaan mesin. Seusai pelatihan, mereka langsung menerima mesin pencacah sampah organik.
( Mualimin/ SPJ News.id )