spjnews.id | LAMONGAN – Bulan Robi’ul Awal atau bulan maulud segenap masyarakat muslim gelar berbagai kegiatan bersholawat dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad sholalloh alaihi was salam. Pondok Pesantren Al Azhaar Krapyak Mayong Sidomlangean Kedungpring Lamongan menghadlirkan munsyid Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani, KH. Nashir Mansur Idris dari Jakarta. Kyai muda bersuara emas memeriahkan Mayong bersholawat pada Rabu (11/09/2024). Dzikro Maulidur Rosul digelar di teras Pondok Pesantren Al Azhaar Krapyak Mayong Sidomlangean Kedungpring Lamongan seusai sholat isya.
Tampak di panggung peringatan maulid Oesantren Krapyak Mayong KH. Mas’ud, Kepala Desa Sidomlangean, KH. Gus Najib, KH. Halimi, KH. Ali Ahsin, Mbah Guru M. Ridlwan, Mbah Guru Mukafiuddin, Mbah Guru Katjung Pramono, KH. Sutrisno, KH. Arifin, KH. Salman dan KH. Tauhid.
Bersholawat bersama KH. Nashir Mansur Idris ini dihadiri 800 jama’ah. Tampak para jama’ah sangat antusias bershoawat.
Ketua Yayasan, H. Katjung Pramono menyampaikan bahwa para jama’ah senang dan bersyukur atas pembacaan sholawat oleh Kyai Nashir Jakarta.
“Suasana khidmat dan penuh dengan rasa cinta kepada Nabi Muhammad sholalloh alaihi was salam saat Kyai Nashir memimpin sholawat sehingga semua yang hadlir turut serta melantunkan sholawat. Semoga para jama’ah semakin semangat bersholawat. Yayasan menghaturkan terima kasih pada semua donatur dan partisipasi masyarakat Dusun Mayong Sidomlangean,” ujarnya.
Kepala Desa Sidomlangean, Hariyanto dalam sambutannya menyampaikan terima kasih pada Pesantren Krapyak Mayong yang telah membantu siar dakwah di Dusun Mayong khususnya dan Desa Sidomlangean secara umum.
Di tengah-tengah kegiatan, Pengasuh Pesantren Al Azhaar Krapyak Mayong Sidomlangean, KH. Imam Mawardi Ridlwan menunjukkan bahwa peringatan maulid nabi untuk meneladani akhlak rasulullah sholallah alaihu alaihi was salam.
“Kita wajib selalu berterima kasih pada Nabi Muhammad sholalloh alaihi was salam atas segala jasa beliau menghantarkan kita ber-Islam. Salah satu caranya dalam menerapkan ajaran beliau dalam kehidupan sehari-hari. Mayong bershokawat bertujuan untuk memberi wadah segenap masyarakat untuk meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad sholallohu alaihi was salam melalui pembacaan sholawat,” jelasnya.
( Mualimin/ SPJ News.id )