spjnews.id | JOMBANG – Sukses mempererat hubungan antarwarga desa, memperkuat rasa cinta tanah air, dan tentu saja memberikan manfaat kesehatan bagi semua yang terlibat. Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan semangat kebersamaan yang tercipta akan terus terjaga dan membawa dampak positif bagi kehidupan sosial di Desa.megaluh.kec megaluh. Minggu Legi (01/09/2024).
Kesuksesan acara ini tidak lepas dari kerja keras panitia yang telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, serta dukungan penuh dari seluruh warga desa. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa-masa yang akan datang, sebagai wujud nyata dari rasa syukur atas kemerdekaan dan upaya untuk menjaga kekompakan masyarakat Desa.megaluh kec.megaluh
Ujar panitia.
Terpisah pesan kepala Desa Megaluh Zainudin arif mengatakan Masyarakat dihimbau tidak menjadi golongan putih (Golput) di dalam Pemilihan Umum (Pilbub & pilgub) pada tahun ini 2024 yang akan datang.
Hal tersebut sebagai wujud tanggung jawab warga negara dalam memilih calon pemimpin dan menyukseskan pesta demokrasi yang di gelar.pada 27-oktober-2024.
“Sudah dipastikan kita ada yang berbeda, berbeda pilihan warna dalam pemilu, namun jangan menjadi penghalang untuk kita saling bersilaturahmi seperti di Desa.megaluh saat ini kita laksanakan, kita harus tetap menjaga kebersamaan dalam lingkungan kita masing – masing seperti sekarang ini”, Papar kepala desa
“Harapanya Kita sebagai warga negara khususnya warga Desa megaluh diharapkan dapat memberikan suaranya pada saat pilbup dan pilgub nanti, karena suara kita adalah menentukan pemimpin kita, mana yang kita pilih dan jangan sampai kita tidak memberikan suara, karena kita yang akan merugi”, imbuhnya
Lebih lanjut “Di Hut ri ke 79 2024 berharap, kegiatan kegiatan yang sangat mulia ini agar dapat diteruskan dan dipertahankan, selain menjadi ajang silaturahmi , disini ada hal yang lebih baik yakni ada kegiatan jalan sehat ini.
Kita harus menjaga Keberagaman yang bersatu, Bhineka Tunggal Ika menggambarkan konsep bahwa meskipun Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, ras, dan budaya, bangsa Indonesia tetap menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Keberagaman tersebut diakui, dihargai, dan disatukan dalam semangat persatuan”.
Pungkas kepala desa megaluh. (Rhad)