spjnews.id I GARUT – Puncak perhelatan kemeriahan HUR RI Ke 79, IKAPRI (Ikatan Pemuda Pemudi Wanasari) bekerjasama dengan RW (Rukun Warga) 26 menggelar panggung hiburan. Acara tersebut dihadiri jajaran Forkopimcam, Kepala Dinas Pariwisata yang di wakili Kabid Kebudayaan Wawan.
Camat Garut kota, Rena Sudrajat. Sos.M.si mengatakan, ” RW 26 menjadi kebanggaan Kecamatan Garut Kota dan dinobatkan sebagai Rukun Warga Kampung Gotong royong.
” Saya Camat Garut Kota merasa bangga terhadap IKAPRI dan mengapresiasi terhadap Ketua IKAPRI yang menjadi pelopor dalam acara memeriahkan HUT RI Ke 79, sehingga dapat menggerakan ke gotong royongan di masyarakat, hebat lah semoga ini di pertahankan “, ujarnya. Minggu (25/8/2024)
Nampak hadir pula pimpinan redaksi Guntur Pos bersama Kabiro spjnews sekaligus memberi dukungan dan motivasi terhadap kegiatan kegiatan di laksanakan oleh IKAPRI.
Sementara, Wawan Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata Kabupaten Garut, mengapresiasi pagelaran dalam rangka memeriahkan HUT RI yang Ke 79, dimana acara ini digelar secara profesional. Wawan memuji kemegahan panggung yang di lengkapi aksesoris yang sungguh luar biasa, diakuinya panggung ini sangat berkelas bahkan di tingkat kabupaten saja tidak semegah ini “, tandasnya.
Kabid kebudayaan merasa kagum terhadap kemajuan masyarakat wanasari, sehingga mampu menggelar acara setingkat Kabupaten bahkan Nasional.
Gebyar puncak HUT RI dilaksanakan di RW 26. Kp Wanasari, Kelurahan Kota Kulon Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut Jawa Barat.
Sementara, Ketua RW 26 Ugan Sugandi mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga Kampung Wanasari yang berjiwa patriot sehingga dalam setiap acara HUT RI warga sangat antusias dari mulai uparaca HUT RI, karnaval, dang mengikuti rangkaian kegiatan lainnya, papar Ugan.
” Saya sebagai RW 26 mengapresiasi kepada IKAPRI RW 26 yang telah menyatukan warga 26 dalam bingkai ” Pesta Rakyat ” begitu sangat meriah dari beberapa rangkaian kegiatan diantaranya jenis perlombaan tarik tambang, panjang pinang, lomba tari balap karung dan jenis hiburan tradisional rakyat jaiponganan, pencak silat dan hiburan lainnya, itu sangat luar biasa “, ujarnya.
Sebagai mana disampaikan Kabid Kebudayaan Bapak Wawan tadi, Kami mengucapkan terimakasih, secara jujur anggaran kegiatan semegah ini murni suadaya masyarakat berkat kegigihan para penuda pemudi wanasari.
Wawan menambahkan, dan hal ini telah sesuai dengan adanya UU kemajuan kebudayaan no 5.Th 17 mengadakan potensi anak dari 10 item diantaranya adanya seni tari tradisional dan alhamdulilah masyarakat sangat mencintai adat tradisional sesuai dengan rasa cintanya, acara ini setingkat kabupaten dan bukan tingkat RW.
” Ini tingkatan kabupaten saya mengucapkan syukur bahwa masyarakat sungguh sangat antusias dilingkungan Wanasari dan sangat bangga tentang potensi seni tradisional “, ucapnya.(red***)