KOTA BANDUNG – Menghadapi tantangan di semester kedua tahun 2024, bank bjb telah mempersiapkan berbagai strategi untuk menjaga momentum pertumbuhan, meningkatkan efisiensi, dan menggali potensi pendapatan baru.
Dalam penguatan sinergi Kelompok Usaha Bank (KUB), bank bjb terus melakukan berbagai langkah strategi.
bank bjb Menjadi BPD pertama di Indonesia yang telah menyelesaikan seluruh rangkaian proses KUB dan menjadi benchmark bagi proses KUB seluruh BPD khususnya BPD yang akan bergabung bersama bank bjb sebagai BPD satu-satu nya di Indonesia yang memiliki pengalaman Ber-KUB sekaligus memiliki perangkat tata kelola nya di dalam organisasi bank.
Atas Laporan keuangan Bank Bengkulu telah terkonsolidasi dalam laporan keuangan konsolidasian sejak laporan 31 Maret 2024 sehingga tercermin juga dalam laporan 30 Juni 2024.
Apabila seluruh proses dengan BPD lainnya yang telah berkomitmen untuk bergabung bersama KUB bank bjb yaitu Bank Jambi dengan total aset 13,7 triliun rupiah, Bank Sultra dengan total aset 12,5 triliun rupiah dan Bank Maluku Malut dengan total aset 9,3 triliun rupiah berjalan lancar sebagaimana langkah-langkah yang telah kami kirimkan bersama Bank Bengkulu.
Diharapkan proses-proses utamanya akan dapat diselesaikan pada tahun 2024 ini, secara ukuran aset konsolidasi bank bjb akan kembali bertambah menjadi 10 bank terbesar di Indonesia.
Menurut Dirut bank bjb Yuddy Renaldi, sinergi sesama BPD juga lebih mudah untuk diimplementasikan tanpa menghilangkan ciri khas kedaerahan masing-masing BPD. Pelaksanaan KUB dengan sesama BPD di Indonesia merupakan upaya memperkuat eksistensi BPD dalam mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa.
“Selain itu, inisiatif KUB ini juga merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat posisi BPD secara grup perbankan dalam industri perbankan nasional,” ujarnya.
Menurut Yuddy, kolaborasi adalah hal paling penting yang harus dilakukan BPD dalam melakukan inovasi dan transformasi, agar bisa bersaing di industri perbankan. bank bjb yang sarat pengalaman serta menjadi pionir berbagai aksi korporasi BPD, dapat berbagi pengalaman tersebut kepada sesama BPD untuk tumbuh kembang dan besar bersama.
Di sisi lain, bank bjb terus memperkuat kualitas layanan di kantor cabang dan mengembangkan fitur-fitur digital untuk memberikan pengalaman perbankan yang lancar bagi nasabah.
Pinjaman Digital untuk produk kredit berbasis payroll ASN juga diluncurkan yang disebut dengan “bjb Pisan” atau Pinjaman ASN.
Pada fase pertama, layanan yang diberikan terbatas untuk perpanjangan pinjaman atas kredit berbasis payroll. Aplikasi ini memberikan nilai maksimal pre-approval yang dapat diperoleh debitur, lalu seluruh proses akan dilalui sepenuhnya melalui aplikasi, termasuk upload dokumen persyaratan, verifikasi, tanda tangan digital hingga pencairan.
“Kami akan terus bekerja keras untuk mencapai target yang telah ditetapkan dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” tutup Yuddy. (rep Guh)