spjnews.id I GARUT – Dengan kekosongan jabatan Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Garut menjadi masalah penting yang harus di sikapi oleh Dinas Pendidikan Provinsi. Pasalnya, Kepala sekolah sebagai educator berperan dalam merencanakan, melaksanakan, menilai hasil pembelajaran, membimbing, melatih, dan meneliti proses pembelajaran di sekolah. Kepala sekolah juga merupakan gurunya guru yang dapat mengeluarkan kebijakan dalam berbagai hal.
Pantauan spjnews di lapangan, ada beberapa kekosongan Kepala Sekolah SMA yang terjadi di Kabupaten Garut, meskipun sekolah tersebut sudah ada Pejabat Plt Kepala Sekolah, namun gerak langkah plt tidak maksimal dikarenakan tugas meminpin Sekolah bercabang menjadi dua Sekolah.
Kepala KCD Wilayah XI Provinsi Jawa Barat Aang Karyana saat di wawancarai awak media spjnews, dirinya menerangkan, katanya, ” Memang betul di Garut itu ada kekosongan Kepala Sekolah yaitu SMAN 1, SMAN 6, SMAN 26 sebentar lagi SMAN 18, ditambah dengan SLB, jadi seluruhnya itu ada 5 Sekolah yang kosong “, jelasnya.
Sambung Aang, ” Kalau kita lihat dari Garut ada beberapa guru penggerak juga yang sudah mengikuti seleksi, mudah – mudahan diantaranya ada yang lulus, kita tinggal menunggu hasilnya nanti juga di umumkan “, ujarnya.
Tetapi yang kosong itu kan sudah ada Kepala Sekolah yang menerima mandat Plt, berkenaan dengan tambahan jabatan Plt, tugasnya tinggal mengatur waktu saja, dan itu tidak menjadi kendala selagi masih ada Wakasek.
” Sebetulnya di sekolah yang kosongpun itu kan ada Wakasek, Petuagas Plt walaupun tidak full berada di sekolah tinggal mengatur aja, intinya bisa berjalan dengan baik “, ujar Aang. Senin (29/7/2024)
Lanjut KCD Aang, ” Walau bagaimanapun sekarang sudah semester ganjil, saya berharap secepatnya ada pengangkatan Kepala Sekolah yang baru mukin ada rotasi sudah dua tahun lebih ada rotasi “, pungkasnya. Red***