spjnews.id | TULUNGAGUNG – Dalam upaya mewujudkan kemandirian ekonomi Pesantren Al Azhaar Tulungagung pada Rabu, 24 Juli 2024 ditandai tangani pendirian koperasi konsumen. Pelaksanaannya di ruang tamu griyo Abah Imam di hadapan notaris Dedi Prasetyo.
Diamanahi sebagai ketua Koperasi Hasbana Empat Lima Puluh, Muhammad Arief Hadianto, wakilnya Rahmad Tri W, sekretaris Erna Widyastuti dan Indria Kusumastuti sedangkan bendahara Mamik Istifadah dan Nurwahyuni
Sementara itu koordinator pengawas diamankan pada KH. Imam Mawardi Ridlwan dengan anggota Nurdin Wahyudi, Aries Kurniawan, Zainal Abidin, Moh. Thoyibul Fikri dan Andi Maharani.
Seusai penanda tangan koperasi Rabu (24/7) koordinator pengawas koperasi Hasbana Empat Lima, Abah Imam menjelaskan bahwa koperasi ini sebagai salah satu bentuk usaha ekonomi Pesantren Al Azhaar Tulungagung.
“Kami berharap Koperasi Hasbana Empat Lima mampu memberikan nilai tambah ekonomi bagi pesantren dan masyarakat serta jama’ah pesantren. Lebih dari itu agar mampu meningkatkan kemandirian terutama di aspek ekonomi. Pesantren Al Azhaar Tulungagung turut aktif memberdayakan jama’ah melalui program ekonomi,” ujarnya.
Ketua koperasi Hasbana Empat Lima, Arief Hadianto akan melakukan langkah awal yaitu mengidentifikasi potensi Pesantren Al Azhaar Tulungagung dan jama’ahnya. Koperasi kita akan fokus pada pengembangan kebutuhan pokok, properti, elektronika dan konstruksi.
Masih menurut Arief, langkah kedua akan melibatkan semua pihak Pesantren Al Azhaar Tulungagung. Ini wadah bersama. Sekaligus menjalin kerjasama dan partisipasi jama’ah dan wali santri. Pengurus koperasi akan membentuk tim pengelola yang kompeten, profesional.
“Mohon do’a restu kami dapat menjalankan amanah ini dengan berkhidmad. Pekan depan kami akan menyusun rencana kerja jangka pendek. Tepatnya merencanakan bisnis koperasi. Semoga Alloh membersamainya,” ujar Arief.
Seusai penandatangan koperasi, Kepala Pengembang Al Azhaar Tulungagung, Aries Kurniawan memberi penjelasan bahwa potensi Pesantren Al Azhaar Tulungagung cukup baik untuk dikelola oleh koperasi. Syarat utama yaitu dijalankan dengan manajemen partisipasi dan kebersamaan berdisiplin tinggi. Kunci utama adalah pencatatan semua transaksi yang baik. Sebaiknya juga ada program pengendalian internal yang kuat. Peran para pengawas sangat menentukan keberlangsungan, dan keberkahan koperasi
“Para pengurus yang telah mendapatkan amanah segera melakukan pengembangkan dan layanan bisnis. Tidak harus menunggu semua lengkap fasilitasnya. Yang ada saja dikembangkan. Nanti akan berkah,” tutupnya.
( Mualimin/ SPJ News.id )
