Pimpin Rakor Lintas Sektor terkait Penanganan Stunting, Pj. Bupati Takalar harap Pendataan, intervensi dan evaluasi harus ditingkatkan

- Wartawan

Senin, 24 Juni 2024 - 04:34

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KAB.TAKALAR – Pj. Bupati Takalar Dr. Setiawan Aswad,.M.Dev,.Plg serius dalam penanganan stunting di Takalar, berbagai upaya telah dilakukan salah satunya melakukan Rapat Koordinasi Lintas Sektor untuk mengevaluasi pelaksanaan Intervensi Spesifik dan Sensitif secara serentak di Kab. Takalar.

Kegiatan berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar dan dihadiri Pimpinan OPD Kab. Takalar, Direktur RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle, Direktur RS. Galesong, Pj. Ketua TP. PKK Kab. Takalar, satgas Stunting, para Camat se-Kab. Takalar, para Kepala Pusekesmas se-Kab. Takalar serta para Koordinator Penyuluh se-Kab. Takalar, Senin 24 Juni 2024.

Dalam memimpin rapat, Dr. Setiawan menyampaikan bahwa 6 bulan kedepan harus ada pergerakan signifikan terhadap penanganan stunting di takalar. Dari sudut pandang birokrasi tematik kita menghadapi dua persoalan mendasar yaitu persoalan intervensi dan persoalan tata kelola. Terkait tata kelola kita akan upayakan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring evaluasi, supervisi sampai dengan pendataan, dan intervensi yang dilakukan jelas mulai dari spesitif, kordinatif dan sensitif.

“Saya minta kepada pemerintah kecamatan untuk selalu melakukan evaluasi setiap minggu bersama pemerintah desa dan puskesmas. Posyandu harus diaktifkan, lakukan pendekatan kepada masyarakat untuk datang ke posyandu memeriksakan kesehatan bayi dan balitanya juga ibu hamil. Semua harus dilakukan pemeriksaan dan diberi edukasi terkait gizi untuk mencegah terjadinya stunting” jelas Pj. Bupati.

Ia juga menambahkan fungsi manajerial di posyandu juga diaktifkan, kita harus bersama-sama dan saling berkoordinasi sehingga penanganan stunting dapat dicegah. Saya kira data sangat penting dalam mengetahui berapa angka stunting kita di takalar, untuk itu kiranya dilakukan pendataan yang betul-betul akurat dimasyarakat.

“Saya harap kegiatan ini dimanfaatkan betul-betul sebagai kegikatan untuk melakukan evaluasi progres kegiatan kita dengan melihat persoalan yang terjadi dan mencari solusinya yang selanjutnya dituangkan dalam perencanaan mingguan, mudah-mudahan dengan cara ini upaya kita bisa maksimal” Tutup Dr. Setiawan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Takalar dr. Nilal Fauziah dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan intervensi serentak pencegahan stunting dilakukan melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi dan intervensi bagi seluruh ibu hamil, balita 5 tahun, catin dan berkelanjutan.

“Berdasarkan hasil pengukuran balita bulan juni 2024, rata-rata puskesmas sudah melakukan pengukuran ± 80%. Adapun data status gizi dari jumlah balita yang diukur sebanyak 21.323 anak, dengan jumlah kunjungan dan diukur, ditimbang diposyandu sebesar 84,53% dan dari hasil data status gizi tersebut dapat dilihat gambaran saat ini stunting untuk Kab. Takalar 1316 atau 6,17%” Jelas dr. Nilal.

Terkait dengan permasalahan gizi, gizi buruk saat ini jumlahnya 139 orang, gizi buruk tidak stunting 108 orang, stunting dengan gizi buruk 31 orang, stunting dengan gizi kurang 220 orang, stunting dengan berat badan kurang 857 orang, stunting dengan berat badan dan tinggi badan normal sebanyak 991 orang.
{RS/SpjNews.id}

Sumber: Humas, Senin (24 Juni 2024)

Berita Terkait

Jolloro Terduga Pelaku Pembom ikan di Tanakeke Tiba tiba sudah berubah Warna
Diduga Lemahnya Pengawasan, Proyek Pendampingan Krimsus Polda Sulsel di Takalar Ambruk
Perumdam Tirta Kencana Jombang Gencarkan Edukasi “Air Minum Aman” Menuju Generasi Indonesia Emas 2045
Angin Kencang Terjang Jombang, Tim Gabungan PB Bergerak Cepat Tangani Dampak dan Salurkan Bantuan
Dinas Sosial Jombang Berikan Bantuan Atensi untuk Anak Sulton Penderita Jantung Bocor di Perak
Dinas Sosial Jombang Beri Bantuan Atensi untuk Guru TK Viral yang Tinggal di Rumah Tak Layak Huni
Dinas Sosial Jombang Salurkan Bantuan Atensi untuk Keluarga Siswa SRT 8 dan Penyandang Disabilitas
Bupati Warsubi dan Wabup Salmanudin Adu Skill Seduh Kopi di Jombang Fest 2025, Kopi Excelsa Wonosalam Resmi Kantongi Sertifikat Indikasi Geografis

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 01:40

Istiqomah LSM GMBI Distrik Gresik,Membuat senyum ceria bahagia anak yatim, dan dhuafa

Jumat, 7 November 2025 - 08:04

Jolloro Terduga Pelaku Pembom ikan di Tanakeke Tiba tiba sudah berubah Warna

Jumat, 7 November 2025 - 06:45

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pendamping KDKMP Tahun 2025 Digelar di Madiun

Kamis, 6 November 2025 - 04:56

Polantas Menyapa, Satlantas Polres Sampang Sosialisasi Tentang Taat Bayar Pajak, Penerbitan SIM dan Tertib Berlalu Lintas

Rabu, 5 November 2025 - 10:21

Terungkap! : Pembunuhan Keji Di Kabupaten Jombang, Ini Motifnya

Rabu, 5 November 2025 - 07:03

Proyek Tanpa Nurani: Rp 833 Juta di SMAN 1 Kalidawir dan Luka Kecil Demokrasi Kita

Rabu, 5 November 2025 - 02:49

Kapolres Nganjuk Gelar Coffee Morning Bahas Kamtibmas dan Apresiasi Kinerja Jajaran

Senin, 3 November 2025 - 23:52

Kapolres Nganjuk Silaturahmi Kamtibmas Bersama Forkopimcam Gondang dan Kades se-Kecamatan Gondang

Berita Terbaru