spjnews.id I CIREBON – Polemik terkait Nasab Rosulullah menimbukan Polemik yang berkepanjangan di tengah masyarakat, karena umat Islam pada umumnya menganggap suci dan agung terkait Nasab tersebut, tetapi di satu sisi ada yang mengaku tersambung ke Nasab Rosululĺoh secara sepihak dan disatu sisi ada pihak yang tidak mengakui kebenaran tentang pengakuan ketersambungan Nasab Rosulullah tersebut.
Ketua Harian PWI (Pengurus Perjuangan Wali Songo Indonesia) Jawa-Barat KH. Aceng Abdul Mujib di tengah – tengah Acara Pelantikan Pengurus PWI Kabupaten Cirebon mengatakan ” Lahirnya Perjuangan Wali Songo Indonesia (PWI) bukan merupakan pertentangan antara Kelompok Warga Pribumi dengan Imigran Yaman (Bani Ba’alawy) tetapi hanya meluruskan kekeliruan Sejarah yang terjadi selama ini, baik karena unsur kesengajaan ataupun tidak disengaja, karena Bani Ba’alwy yang di anggap sebagai Dzuriyah Rosul ternyata bukan, terang Aceng Mujib kepada spjnews. Senin (10/6/2024)
” Berdasarkan kajian ; Tesis Kyai Imanuddin, tertolak secara scientific melalui test DNA dan belum adanya pengakuan dari Lembaga Nasab Internasional dan berharap pihak yang mengaku sebagai Dzuriah Rosul tetapi tidak terbukti dari berbagai kajian, mau legowo mengakui kenyataan ini, agar tidak terjadi polemik berkepanjangan di masyarakat.” tandasnya.
Hal senada di katakan salah satu tokoh yang konsen terhadap masalah radikalisme, intoleransi dan terorisme, Asep Sumargono Pendiri Parabu Foundation yang juga merupakan Mantan Petinggi NII (Mudir Am Laznah) Komandemen Wilayah Jawa Barat – Panglima Perang Wilayah Jawa Barat ) mengatakan ” Polemik terkait Nasab Ba’alwy – Habib harus segera diselesaikan dengan tuntas agar tidak terjadi polemik berkepanjangan, apalagi terjadi gesekan di masyarakat dan Negara wajib hadir untuk memberikan rasa aman dan keadilan bagi rakyat Indonesia.” pungkasnya. Red***