spjnews.id I GARUT – Pj. Bupati Garut, Barnas Adjidin beserta Ketua TP PKK Kabupaten Garut dan Bunda Literasi, Hj. Yani Teddy Iskandar, Ketua DWP Kabupaten Garut, Hj. Lina Nurdin Yana, didampingi Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Garut, H. Totong S Pd M Pd, hadiri pada acara Paguyuban Duta Baca dan Duta Pendidikan Jawa Barat, Mojang Jajaka Kabupaten Garut.
Pada Sambutannya Ibu Pj Bupati Garut selaku Bunda Literasi Hj. Ika Barnas Adjidin menyampaikan, ” Sejarah peradaban umat manusia menunjukan bahwa bangsa yang maju tidak dibangun hanya dengan mengandalkan kekayaan alam yang melimpah dan jumlah penduduk yang banyak “, ungkapnya. Kamis (30/5/2024.
” Bangsa yang besar ditandai dengan masyarakatnya yang literat, yang memiliki peradaban tinggi dan aktif memajukan masyarakat dunia “.
Lebih detail Bunda Literasi mebegaskan, ” Literati dalam konteks ini bukan hanya masalah bagaimana suatu bangsa bebas dari buta aksara, melainkan juga yang lebih penting bagaimana warga bangsa memiliki kecakapan hidup agar manpu bersaing dengan bangsa lain untuk menciptakan kesejahteraan dunia.
Dengan kata lain bangsa dengan budaya literasi tinggi menunjukan kemampuan bangsa tersebut berkolaborasi, berpikir kritis, kreatif, komunikatif, sehingga dapat memenangi persaingan global “, tandasnya.
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Garut, H. Totong, dalam sambutannya menuturkan Duta Baca merupakan program Pemerintah Kabupaten Garut yang akan menampilkan sosok inspiratif pada kalangan milenial dan akan menjadi motivator dalam meningkatkan kegemaran membaca. Sejarah peradaban umat manusia, kata Totong, menunjukkan bahwa bangsa yang maju tidak dibangun hanya dengan mengandalkan kekayaan alam yang melimpah dengan jumlah penduduk yang banyak, bangsa yang besar ditandai dengan masyarakat yang literat, yang memiliki peradaban tinggi dan aktif memajukan masyarakat dunia.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Garut
“Pada akhirnya Grand final pemilihan Duta Baca Tahun 2024 ini sudah sampai pada ajang finalis, siapapun yang terpilih menjadi Duta Baca harus tetap mensosialisasikan bahwa membaca sangat penting bagi kita semua, menjadi duta baca ini merupakan bisa menjadikan diri kita sebagai inspiratif bahwa membaca bukan budaya yang terdahulu,” ungkap Totong.
Literasi, kata Kadis Perpusip Garut, merupakan istilah umum yang mengacu kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan dapat menjadi pemecahan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Duta baca adalah simbol sekaligus mitra dalam upaya memajukan gerakan literasi nasional. Duta baca juga adalah tokoh yang mendukung gerakan internasional (GLN) di masyarakat dan lingkungan pendidikan. Perannya dalam memberikan sumbangan pemikiran sosialisasi dan penyokong penggerakan literasi di masyarakat dan lingkungan pendidikan,” ungkapnya.
Totong berharap Duta Baca mampu bersinergi dengan bunda literasi dan pada kegiatan literasi setempat terutama dalam melaksanakan program-program yang menunjang budaya baca di masyarakat, selain itu diharapkan keberadaan duta baca akan menjadi motivator bagi generasi muda untuk gemar membaca ke perpustakaan.
“Perpustakaan menjadi sumber ilmu yang memiliki berbagai catatan melalui buku yang ada dengan pemilihan duta baca diharapkan mampu mempercepat budaya membaca di kalangan masyarakat terutama generasi muda dan anak-anak untuk itu saya harap luka baca dapat segera bergerak membentuk jejaring komunikasi dan koordinasi dengan pihak masyarakat,” tandasnya.
Dirinya tegaskan harus menjadi impact yang baik bagi masyarakat Kabupaten Garut dan dibutuhkan untuk mengubah pola pikir dalam membaca dan menulis serta saat langsung ke masyarakat pastikan masyarakat ini menerima informasi yang baru melalui aktivitasnya.
MC dari Duta Baca Kabupaten Garut Tahun 2023 mampu menghidupkan acara semakin meriah “Harus bisa memberikan kembali sebuah inovasi bagi kalangan milenial, untuk ikut serta dalam program gemar membaca, tidak akan rugi untuk pengembangan diri kita sendiri lewat buku, walau sekarang dengan era teknologi kita bisa dapat informasi apapun. Saya yakin, duta baca ini mampu mendobrak inovasi dalam membentuk literasi yang baik, selamat kepada para finalis, ayo bantu jadi peran Pemerintah untuk dapat sosialisasikan gemar membaca,” papar Totong.
Terakhir, ia berharap kepada duta baca yang akan terpilih nantinya menjadi salah satu peningkatan life skill dan pastinya nanti akan menambah relasi pertemanan yang positif serta membangun rasa percaya diri bahwa remaja memiliki kemampuan yang bisa dimanfaatkan oleh orang banyak dan pastinya kita akan memiliki nilai luhur untuk penggiat literasi dalam membangun upaya mencerdaskan anak bangsa, pungkasnya. Ajang Pendi. Editor : Ikmal/Herbil