JAKARTA – Maraknya kasus diabetes pada anak menjadi ancaman besar bagi masa depan generasi bangsa. Anak-anak yang seharusnya mendapatkan banyak perhatian khusus terhadap pemenuhan kadar nutrisi, kini berubah setelah adanya konsumsi makanan dan minuman pemicu terjadinya diabetes.
Melansir dari situs resmi Kemenkes, data dari International Diabetes Federation (IDF) menunjukan jumlah penderita diabetes di dunia pada tahun 2021 mencapai 537 juta. Angka ini diprediksi akan terus meningkat mencapai 643 juta di tahun 2030 dan 783 juta pada tahun 2045.
Menurut IDF, Indonesia menduduki peringkat kelima negara dengan jumlah diabetes terbanyak dengan 19,5 juta penderita di tahun 2021 dan diprediksi akan menjadi 28,6 juta pada 2045. Peningkatan angka diabetes pada anak dapat diakibatkan oleh beberapa hal yaitu:
- Gaya hidup yang tidak teratur
- Faktor genetika
- Aktivitas fisik yang kurang
- Konsumsi gula secara berlebih
- Obesitas
Kelima hal tersebut merupakan faktor utama dari penyebab terjadinya diabetes. Namun, dibalik penyebab tersebut terdapat kebiasaan buruk yang diterapkan oleh anak-anak, yaitu mengonsumsi cemilan, makanan berat, bahkan minuman dengan kandungan gula dan natrium yang tinggi.
Pada tahun 2013, Kementerian Kesehatan menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam, dan Lemak Serta Pesan Kesehatan untuk Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji. Tujuan dari dibuatnya peraturan tersebut adalah membuat masyarakat lebih teliti untuk melihat nilai informasi gizi dalam setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Perlu diketahui bahwa gula, garam, dan hidangan junk food memiliki risiko yang lebih besar untuk memicu terjadinya diabetes. Hal tersebut menjadi salah satu pemahaman yang harus dimiliki oleh setiap orang tua, dalam memperhatikan kualitas kesehatan pada anak.
Anak-anak harus diberikan pemahaman sejak dini terkait konsumsi makanan dan minuman yang dilarang dengan alasan membahayakan kesehatan. anak berpotensis kena diabetes karena minum minuman manis Perbesar Maka dari itu, upaya pencegahan harus dilakukan secara tepat untuk menekan terjadinya kasus diabetes pada anak.
Dilansir dari parkview.com, cara mencegah terjadinya diabetes pada anak adalah:
1.Mendorong pelaksanaan aktivitas fisik
Mendorong pelaksanaan aktivitas fisik pada anak menjadi salah satu hal yg diperlukan, untuk mencegah terjadinya obesitas dan gangguan kesehatan lainnya. Sebagai orang tua, Anda dapat melakukan aktivitas fisik secara bersama dengan mengikuti kursus boxing, renang, dan sebagainya.
Hal tersebut perlu dilakukan untuk meregangkan dan mengolah tubuh menjadi lebih baik, serta menghasilkan stamina yang kuat. Aktivitas fisik dapat dilakukan dalam waktu yang singkat dan secara berkala, supaya hasil yang didapatkan lebih maksimal dan mencegah terjadinya penyakit diabetes pada tubuh.
- Mengelola waktu tidur
Waktu tidur merupakan salah satu hal yang harus dikelola untuk menunjang kehidupan yang sehat dan berkualitas. Bagi anak-anak, waktu tidur sangat mempengaruhi perkembangan aktivitas secara fisik maupun emosional.
Jika waktu tidur yang diterapkan tidak maksimal, maka berpengaruh buruk terhadap pola makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan.
Sebagai orang tua, Anda harus menentukan jadwal terbaik untuk menerapkan waktu tidur yang baik, supaya kesehatan dan tumbuh kembang anak dapat berjalan secara maksimal.
- Berikan contoh yang tepat
Memberikan contoh yang tepat merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan oleh seluruh orang tua. Hal tersebut dikarenakan, anak-anak melihat dan meniru perilaku yang dilakukan oleh orang tuanya semasa hidup.
Dalam hal ini, Anda harus menerapkan pola hidup sehat dan seimbang, serta membiasakan mengonsumsi makanan sehat rendah gula serta natrium, untuk menunjang kehidupan dalam jangka panjang.
- Rutin melakukan cek kesehatan
Cek kesehatan satu kali dalam sebulan, merupakan kegiatan yang harus dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan secara baik dan benar.
Hal tersebut wajib dilakukan oleh anak-anak supaya kehidupan dan kebiasaan yang dilakukan dalam sehari-hari, dapat dikontrol secara tepat.
Setiap melakukan cek kesehatan, aktivitas pada anak yang meliputi konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula yang tinggi akan terdeteksi secara cepat, untuk diberikan penanganan terkait permasalahan tersebut.
- Mempromosikan makanan sehat
Mempromosikan makanan sehat kepada anak menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan oleh seluruh orang tua. Anak-anak akan terbiasa mengonsumsi makanan sehat apabila orang tuanya merasa antusias untuk memperkenalkan dan membiasakan konsumsi sayur-sayuran dengan cara yang unik.
Anda dapat berkreasi semenarik mungkin dengan cara mengolah sayuran tersebut dengan resep baru, maupun ditambahkan dalam bahan campuran lainnya, untuk mendapatkan kesan baru dan menyenangkan. (bisnis.com/red**)