KAB. BANDUNG – Seorang warga Soreang merasa kaget dengan tagihan PDAM Tirtaraharja dalam dua bulan mencapai Rp1,3 juta.
Kekesalan karena tagihan yang tiba-tiba membengkak tersebut diluapkan dalam akun X @ArsalBahtiar.
Dalam postingannya, dia memperlihatkan tagihan PDAM sebesar Rp1.332.400 dengan rincian tagihan 1 bulan April Rp559.200, biaya admin Rp2.500 dan denda Rp20.000. Tagihan 2 bulan mei Rp753.200 biaya admin Rp2.500.
“Jujur saya ga ngerti dengan pelayanan PDAM, khususnya ini PDAM di rumah saya daerah Soreang. Hampir 7 kali saya bolak-balik kantornya buat komplain karena tagihan tiba-tiba gede, padahal saya juga jarang di rumah karena banyak ngonten trip keluar pulau,” cuit @ArsalBahtiar.
Bahkan dalam dua bulan terakhir dia pergi ke luar daerah yang seharusnya tagihan PDAM lebih rendah dibanding biasanya.
Namun, nyatanya tagihannya malah makin membengkak. Bahkan saat keran dimatikan pun meteran terus bergerak.
Warga Soreang tersebut juga mendatangi kantor PDAM Tirtaraharja untuk komplain. Namun karena orang yang berwenang tidak di tempat membuatnya harus bolak-balik.
“Dikira ga ada kerjaan kali ya, disuruh terus bolak-balik, tiap ke kantor PDAM si atasan ini ga pernah ada, terus saya harus menunggu sampai kapan?sedangkan tagihan terus naik walaupun kran dimatiin. Aneh,” twitnya lagi.
Sebagai warga negara yang baik, dia mengaku tidak masalah apabila dirinya yang salah. Namun jika dengan pemakaian alakadarnya seorang diri, seharusnya tagihan PDAM tidak sebanyak itu mencapai Rp1,3 juta.
“Kalau emang kesalahan ada saya, saya akan tanggung jawab. Lah ini saya di rumah tinggal sendiri, pemakaian PDAM juga seperlunya, bahkan lonjakan harga tersebut saya lagi tri keluar pulau durasinya itu bulan, bukan hari lagi,” katanya.***