spjnews.id | Tulungagung__ Pengetahuan dan pemahaman tentang agama, sosial, serta kesehatan merupakan hal penting untuk terbentuknya jati diri pengabdian di rumah sakit plat merah di kota Tulungagung. Pada momen Festival Ramadan 1445 H, sejumlah karyawan RSUD dr. Iskak Tulungagung berpartisipasi dalam lomba cerdas cermat yang digelar oleh Takmir Masjid Asy Syifa RSUD dr. Iskak dan Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS). Mereka beradu pengetahuan tentang rumah sakit, keselamatan pasien, hingga aspek agama.
Kompetisi ini berlangsung di Ruang Auditorium Gedung IDIK lantai 2 RSUD dr. Iskak pada hari Rabu, 20 Maret 2024, dan berhasil menarik perhatian banyak orang. Peserta yang berasal dari berbagai unit pelayanan turut membawa semangat suporter mereka.
Dr. Muh. Mundir Arif, SP.THT-KL, salah satu juri lomba cerdas cermat, menjelaskan bahwa masing-masing grup terdiri dari tiga peserta. Pertanyaan diberikan secara bergantian pada sesi pertama babak semifinal dan final.
Sebelum memasuki babak ini, panitia telah mengirimkan pertanyaan melalui Google Form. Peserta diperbolehkan menjawab secara open book atau mencari literasi dari internet. Babak kualifikasi ini bertujuan untuk menentukan tim mana yang berhak masuk ke babak semifinal. “Setelah kami seleksi, terdapat 9 tim yang berhasil masuk semifinal,” ungkap dr. Mundir.
Pada babak penyisihan, peserta yang menjawab dengan benar mendapatkan 100 poin, sementara nilai lemparan sebesar 75 poin. Pada babak adu cepat, jawaban yang benar akan memberikan 100 poin. Namun, jika peserta menjawab salah atau kurang lengkap, maka akan dikenakan pengurangan 50 poin. “Inilah yang membuat kompetisi semakin seru, karena setiap tim berlomba untuk menjawab dengan cepat,” tambah dr. Mundir.
Hasil dari kompetisi ini menunjukkan bahwa Tim ICVCU berhasil memperoleh 1775 poin, Tim Graha Hita Husada mendapatkan 1350 poin, dan Tim ICU 3 memperoleh 950 poin.
Selain itu, lomba ini juga disiarkan secara live melalui akun media sosial RSUD dr. Iskak, termasuk Facebook, YouTube, dan Instagram. Semoga semangat kebersamaan dan pengetahuan yang diperoleh dari kompetisi ini dapat terus memperkuat sinergi di dunia kesehatan dan pendidikan.
( Mualimin/ SPJ news.id )