Ampuh Tulungagung mendatangi Kantor DPRD kabupaten Tulungagung, meluapkan kekesalannya dengan membalikkan jempol tangan ke bawah Saptu Malam (10/02/2024)
SPJ news.id | Tulungagung __ Aliansi masyarakat peduli Hukum Tulungagung ( AMPUH ) yang terdiri dari beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan tokoh masyarakat, mendatangi Kantor DPRD kabupaten Tulungagung pada Saptu Malam tanggal (10/02/2024) sekitar Jam: 20: 00 wib, dan menyatakan sikap bahwa anggota DPRD Kabupaten Tulungagung diduga Penipu karena menjanjikan Hearing namun di ingkari.
Sesuai jadwal yang sudah di sepakati setelah demontrasi pada (07/02) lalu. Untuk mendapatkan jawaban atau informasi kepada publik beberapa kasus masalah Hukum yang diduga masih banyak dilakukan di lingkup anggota DPRD Kabupaten Tulungagung, juga terkait kasus BSM tahun 2021 tak kunjung selesai. Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga yang sudah di tangani oleh pihak Kejaksaan Negeri Tulungagung.
Agenda Hearing yang akan di gelar pada (10/02) di undur dan akan di laksanakan pada tanggal 21 Februari 2024 Jam 13:00Wib di ruang Graha Wicaksana sesuai surat undangan yang di tanda tangani oleh Marsono, S.sos, ketua DPRD Kabupaten Tulungagung.
Zuli sebagai promotor pergerakan (AMPUH) menyampaikan bahwa hari ini kita mendatangi Kantor DPRD kabupaten Tulungagung guna mengembalikan sampah kepada anggota Dewan yang terhormat dan yang tidak terhormat, karena apa hari ini kita dianggap apa coba, kami datang diberikan nasi kotak dan snack dan sampaikan surat bahwa agenda hearing itu batal. Kami menuding pembatalan hearing ini merupakan skenario dari mereka (DPRD) Mereka sendiri yang berjanji, dan mereka juga yang membatalkan,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Susetyo Nugroho perwakilan dari Perkumpulan Komunitas Tulungagung Peduli (PKTP), menyampaikan rasa kekecewaan yang lebih menohok lagi. Ia pun bersama rekan-rekan lainnya tidak bisa menyembunyikan rasa kekesalan atas pembatalan hearing.
Ternyata dewan kita ini sangat pengecut dan tidak cerdas sama sekali, mereka itu membatalkan agenda hearing berdalih Pemilu padahal keputusan undangan itu dilayangkan sudah 3 hari yang lalu,” ungkap Mbah Yoyok lebih akrab disapa dengan intonasi sangat kecewa itu.
“Apakah mereka tidak berpikir seperti itu kok baru pada hari ini mereka berpikir seperti itu ? Bahwa seolah-olah mereka repot. Saya menuding hal ini merupakan skenario untuk mempermainkan (AMPUH), maka ini sebagai momentum penting untuk rekan semua dan masyarakat, karena masa bakti mereka masih panjang berarti selanjutnya setelah Pemilu nanti, kami akan mempelototi kinerja dewan salah satunya pokir, menurutnya pokir dari dewan disinyalir bermasalah,” sambungnya.
“Ini pesan kami kepada dewan dan ajakan kami kepada masyarakat untuk mengawal program-program dari dewan tahun 2024 yang kemungkinan penyimpangan sangat jelas. Sekali lagi saya bersama rekan-rekan sangat kecewa. Kami menuding wakil rakyat terhormat terlalu cerdas telah mempermainkan kami (AMPUH),” katanya menambahkan.
Hal berbeda disuarakan oleh Totok perwakilan dari LSM Cakra, bahwasanya ia justru mempertanyakan sebenarnya kepanjangan dari DPRD itu Dewan Penipu Rakyat Daerah atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ?
Mudah-mudahan, jelas dia, wakil rakyat terhormat itu mendengar dan beliau-beliau bisa menjawab.
“Kami serukan kepada masyarakat di Kabupaten Tulungagung bahwa dalam Pemilihan Legislatif nanti agar cerdas memilih, jangan sampai memilih wakil rakyat yang tidak memperhatikan yang diwakili, buktinya malam ini agenda hearing dibatalkan,” tuturnya.( Mualimin/ SPJ news.id )